KOMPASTV - Fitri Adelia, remaja berusia 19 tahun asal Citayam, tak pernah menyangka hobi nongkrong di area Dukuh Atas, terutama ketika tren “Citayam Fashion Week” viral, dapat menghasilkan cuan.
Awalnya, Ia datang ke Dukuh Atas untuk sekedar cari suasana baru sejak tahun 2019 lalu. “Kalau di Citayam nggak ada gedung-gedung kaya gini. Ada juga kebun, mainnya sama nyamuk.”
Belakangan, Ia panen rezeki karena sejumlah UMKM lokal meminta Fitri menjadi model dadakan untuk mempromosikan produk lewat media sosial miliknya.
Alhasil, Ia mampu mengantongi cuan sedikitnya Rp 1,7 juta sebulan. Brand lokal anak negeri pun cermat melihat peluang ini, salah satunya produk sepatu lokal yang mempromosikan usahanya sambil berkampanye edukatif melalui tagar #StopPakaiKW.
“Citayam Fashion Week” yang lahir secara organik kini telah berkembang menjadi peluang dan potensi. Bagaimana seharusnya negara memberi perhatian dan memanfaatkan momentum ini?
Simak pembahasannya dalam Berkas Kompas episode Gagap Kelola Citayam Fashion Week bagian kedua berikut ini!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.