JAKARTA, KOMPAS.TV - PT. Wijaya Karya Tbk buka suara soal ambruknya atap halte Transjakarta yang tengah direvitalisasi.
Sekretaris Perusahaan PT. Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya membenarkan telah terjadi kerusakan struktur plafon halte tersebut.
Menurut dia, hasil investigasi menunjukkan, kerusakan terjadi karena kesalahan metode kerja yang dilakukan pekerja ketika mengerjakan struktur plafon halte bus yang menyebabkan getaran, goyangan dan beban di rangka plafon.
Baca Juga: Kecelakaan Transjakarta 444 Kasus dalam 7 Bulan, Prasetyo: Operator Nggak Bener, Ugal-ugalan
"Meskipun demikian, kerusakan tersebut terjadi pada saat pekerjaan sedang tidak berlangsung dan tidak terdapat korban akibat kejadian tersebut," kata Mahendra dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/22).
Saat ini, PT. Wijaya Karya selaku kontraktor revitalisasi sedang memperbaiki kerusakan atap halte.
"Pihak kontraktor telah menambah perkuatan atas struktur tersebut," ujar dia.
Menurut Mahendra, seluruh pekerja juga telah diberi pengarahan agar menggunakan metode kerja yang tepat dan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai persyaratan.
Tujuannya untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama di kemudian hari sekaligus upaya menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Hari Ini, DPRD DKI Panggil KNKT Bahas Eksekusi Hasil Rekomendasi Transjakarta soal Kecelakaan
Peristiwa ini awalnya diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyoroti atap halte bus Transjakarta di kawasan Balai Kota, Jakarta Pusat, yang ambruk. Halte bus itu memang tengah direvitalisasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.