Kompas TV nasional rumah pemilu

Nasdem Tegaskan Surya Paloh Tak Pernah Ingin Penundaan Pemilu

Kompas.tv - 31 Juli 2022, 05:25 WIB
nasdem-tegaskan-surya-paloh-tak-pernah-ingin-penundaan-pemilu
Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS. TV – Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Teuku Taufiqulhadi menegaskan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak pernah menginginkan penundaan Pemilihan Umum 2024.

Hal itu disampaikan Taufiqulhadi saat dimintai tanggapan soal ucapan Surya Paloh yang menyebut pemilu tidak perlu ada jika konsekuensinya adalah perpecahan bangsa.

Dia mengatakan pernyataan soal pemilu tidak perlu ada, adalah cara Surya Paloh menyampaikan kegalauan soal perpecahan bangsa.

Baca Juga: Demokrat Beri Sinyal akan Berkoalisi dengan Nasdem dan PKS di Pilpres 2024

“Menyampaikan perasaan kegalauan yang sangat besar terkait pembelahan bangsa,” tukas Taufiqulhadi, Sabtu (30/7/2022) sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV Cindy Permadi.

Taufiqulhadi menjelaskan, bagi Surya Paloh kebersamaan bangsa adalah harga mati. Karena itu perpecahan akibat pemilu dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya bagi bangsa dan negara.

“Maka dalam konteks itu, kalau demikian hampir menghancurkan bangsa, pemilu itu tidak penting,” tuturnya.


Baca Juga: Nasdem Jagokan 3 Nama Pada Pilpres 2024

Karena itu poin utama perkataan Surya Paloh, disebutkan Taufiqulhadi adalah menolak perpecahan bangsa.

“Kalau pemilu pecah belah, buat apa berbangsa. Poinnya pembelahan itu. Jangan orang berpikir Bang Surya di dalam barisan yang menolak,” paparnya.

Dia menyatakan, Nasdem selalu berada di dalam barisan yang menolak keras penundaan pemilu. Dia mengatakan Nasdem juga berkomunikasi dengan partai-partai lain yang menolak keras penundaan pemilu.

Baca Juga: Surya Paloh: Sekuat Apapun Kekuasaan Seseorang atau Kelompok, Pasti Selesai Jua

“Kita tetap konsisten penegasan bahwa harus kita selesaikan persoalan pembelahan tersebut,” paparnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x