PKB dan Gerindra Deklarasikan Koalisi untuk Pemilu 2024 sebelum Peringatan Kemerdekaan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bakal segera mendeklarasikan koalisi bersama untuk Pemilu 2024.

Rencananya, koalisi PKB-Gerindra ini bakal digelar sebelum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. 

"Terkait perkembangan terakhir agenda koalisi PKB dengan Gerindra akan saya sampaikan pada pertemuan terakhir tiga hari yang lalu, kami bersepakat menyatakan deklarasi koalisi PKB-Gerindra," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, Kamis (28/7/2022). 

"Terkait pelaksanaannya, dipastikan bakal dilakukan dilakukan sebelum 17 Agustus, karena deklarasi ini akan menjadi bagian dari perayaan 17 Agustus," imbuhnya. 

Nantinya deklarasi koalisi PKB-Gerindra akan ditandai dengan peluncuran piagam deklarasi untuk menegaskan posisi kedua partai dalam kontestasi pemilu serentak.

Piagam tersebut nantinya akan berisi visi dan misi dari kedua partai untuk keberpihakan kepada rakyat. 

Baca Juga: Politikus PKB: Pemilu 2024 Tak Boleh Dirusak dengan Politik Agama

"Kami sudah menyepakati dengan Gerindra apa yang kami sebut dengan piagam koalisi deklarasi PKB-Gerindra," lanjutnya. 

"Piagam ini menyudahi dan melampaui orientasi pragmatisme politik yang selama ini mewarnai koalisi partai di berbagai momentum," jelas Syaiful. 

Dengan terbentuknya koalisi PKB-Gerindra ini, kedua partai berharap ikut menyukseskan pemilu serentak, baik pemilihan legislatif maupun pilpres pada 2024 mendatang. 

Selain itu, koalisi ini juga memenuhi presidential threshold dengan total 20 persen suara. Namun PKB mengatakan pihaknya masih akan mematangkan langkah-langkah selanjutnya sebelum mengusung calon presiden. 

"Kami menghargai proses tahapan ini dan satu tahapan yang harus dituntaskan ke depan adalah PKB-Gerindra mendapatkan satu tiket, dan memang konfigurasi PKB dan Gerindra sudah bisa menembus 20 persen presidential threshold," tuturnya. 

"Tahapan ini yang sedang kami matangkan. Dan apa yang akan dilakukan dalam deklarasi, saya kira belum bisa kami sampaikan sekarang," ujar Syaiful.  

Baca Juga: PKB Sebut Cak Imin Masuk Daftar Cawapres untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024