Muncul Parkir Liar, Pemprov DKI Imbau Warga yang Datang ke Dukuh Atas untuk Naik Transportasi Umum

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau kepada warga yang hendak berkunjung ke kawasan Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, untuk datang dengan menggunakan transportasi umum. Kawasan ini sedang ramai dikunjungi karena gelaran "Citayam Fashion Week" (CFW), yang memanfaatkan zebra cross. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke sini, silakan menggunakan layanan angkutan umum," kata Syafrin di kawasan Sudirman, Selasa (26/7/22). 

Baca Juga: Bertambah Satu Orang Lagi yang Daftarkan Merek Citayam Fashion Week ke Kemenkumham, Siapa Dia?

Wilayah Dukuh Atas, kata Syafrin, merupakan kawasan berorientasi transit atau TOD yang didukung oleh lima layanan angkutan umum.

Antara lain Transjakarta, MRT, KA Bandara, KRL, dan juga nantinya akan ada LRT Jabodebek yang beroperasi. 

"Tentu ini keseluruhannya artinya bahwa masyarakat tidak perlu membawa kendaraan pribadi," kata Syafrin. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui muncul sejumlah parkir liar di kawasan Dukuh Atas akibat fenomena kegiatan Citayam Fashion Week (CFW). 

"Banyak parkir liar makanya ditertibkan dari pihak Dishub, Satpol PP kepolisian camat semua turun memperbaiki," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).

Terkait hal ini, Syafrin menegaskan bahwa kendaraan pribadi dilarang parkir di trotoar dan badan jalan kawasan Dukuh Atas. 

"Silakan parkir di lokasi parkir yang ada di kawasan stasiun maupun halte Transjakarta di daerah anda dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan layanan angkutan umum," imbau Syafrin. 

Baca Juga: Soal Citayam Fashion Week, Anggota DPRD DKI: Biarkan Tetap Jadi Milik Rakyat

Untuk mengantisipasi parkir liar, Syafrin mengatakan jajaran Dishub dan Ditlantas akan diperkuat oleh Polres Jakpus untuk menertibkan warga yang parkir di badan jalan. 

Belakang, akibat ramainya warga yang berkunjung ke lokasi CFW, lalu lintas di sekitar kawasan Dukuh Atas menjadi padat dan mengganggu kenyamanan publik.