2. Warna Merah dan Putih
Menjadi kebersamaan dan nasionalisme anak anak Indonesia untuk tetap kreatif dan bersemangat tetap saling mendukung dalam melewati masa sulit.
3. Garis berwarna abu
Situasi pasca pandemi Covid-19, yang berdampak pada dunia anak dengan perubahan pola hidup, tetap harus diupayakan terpenuhi haknya, bergembira dan penuh kreativitas, dalam perlindungan keluarga.
Tanggal peringatan Hari Anak di Indonesia ini berbeda dengan peringatan Hari Anak se-dunia yang biasa diperingati setiap 23 November.
Dikutip dari Kompas.com, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bermula dari Kongres Wanita Indonesia atau Kowani pada 1951.
Baca Juga: Tips Hindarkan Anak Usia Praremaja dari Dampak Negatif Penggunaan TikTok
Kongres itu sepakat memperingati Pekan Kanak-kanak setiap tanggal 18 Mei mulai 1952. Namun pada 1953, Kowani mengubah tanggal peringatan Hari Kanak-kanak Indonesia tersebut menjad 1-3 Juli.
Perubahan tanggal itu dilakukan Kowani usai berdiskusi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan agar dapat bertepatan dengan libur sekolah anak.
Sejak itu, penetapan tanggal pelaksanaan Hari Anak Nasional kerap berubah. Alhasil, muncullah usul tentang memilih tanggal pasti yang ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional.
Setelah melakukan perundingan, pemerintah menetapkan tanggal 23 Juli sebagai peringatan Hari Anak Nasional. Tanggal 23 Juli kemudian digunakan sampai sekarang sebagai peringatan Hari Anak Nasional.
Sumber : Kompas TV, kemenpppa.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.