JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menyebut munculnya wacana menduetkan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tidak terlepas dari faktor tokoh politik kenamaan negeri ini, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
Virdika menjelaskan, munculnya wacana duet Anies-AHY sebagai capres dan cawapres tak lepas dari pertemuan antara dua tokoh Presiden dan Wapres RI periode 2004-2009 itu pada pada 23 Juni 2022 lalu.
“Itu merupakan salah satu buah dari pertemuan antara SBY-JK bulan lalu. Selama ini JK memang dikenal sebagai patron dari Anies. Sedangkan AHY adalah putra mahkota Cikeas,” papar Virdika kepada KOMPAS.TV Kamis (21/7/2022).
Ia juga menyebut, untuk Anies dan Jusuf Kalla misalnya, keduanya disebut memiliki konsen yang sama soal Islam dan demokrasi.
Selain juga, kata dia, ada faktor kedekatan sebagai sesama alumni dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membuat JK akan mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Piplres) 2024.
“Sedangkan, AHY ini putra mahkota Cikeas. Dia sudah punya pengalaman mengikuti pemiilu kepala daerah Jakarta 2017. Ia sudah dikenal cukup banyak orang,” imbuhnya.
Apalagi, lanjut pengamat yang juga menulis buku Demokrasi dan Toleransi dalam Represi Orde Baru itu menyebutkan, keduanya sudah punya pemilih saat pilkada lalu.
"Saat ini AHY juga sudah lebih matang menjadi seorang politisi dibandingkan dengan 2017 lalu. Jadi ini bisa meningkatkan popularitasnya di mata pemilih," paparnya.
Bahkan, lanjut Virdika, munculnya wacana duet Anies-AHY ini ideal, yakni ada faktor sipil dan militer.
"Soal duet Anies-AHY ini adalah salah satu duet ideal Sipil-Militer," paparnya.
"Selain itu AHY diharapkan bisa mengambil hati para pemilih muda mengingat usianya yang sangat muda dibandingkan bakal calon presiden lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Muncul Usulan Duet Anies-AHY di Pilpres 2024, Demokrat akan Gelar Survei
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi dengan baik usulan duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Pilpres 2024 mendatang.
Herzaky mengaku akan melakukan survei secara internal untuk mengetahui tingkat elektabilitas pasangan Anies-AHY.
"Terkait dengan wacana duet Anies-AHY, kami juga akan melaksanakan survei secara internal dan terus mencermati hasil berbagai lembaga survei lainnya, termasuk yang menempatkan duet Anies-AHY sebagai pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Survei SMRC: Duet Anies-AHY Berpeluang Menang di Pilpres 2024
Menurut dia, untuk membangun koalisi, pihaknya mengedepankan kesepahaman dalam melihat kondisi saat ini serta mendengarkan aspirasi publik yang menginginkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat, serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pada saatnya nanti, dalam menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, semua mitra koalisi berada dalam posisi yang setara dan akan membicarakan secara bersama."
"Tentu dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat dan peluang untuk kemenangan Pilpres 2024," kata Herzaky.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.