JAKARTA, KOMPAS. TV – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ikut menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle di kawasan hutan, Desa Nginggil, Kradenan.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut jauh dari permukiman penduduk. Sekitar 5 kilometer, di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi.
"BPBD Blora mendapat laporan terjadi pesawat jatuh di wilayah hutan pertapan Desa Nginggil pada Senin (18/7) malam," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Blora Widjanarsih di Blora, Selasa, (19/7/2022).
Baca Juga: TNI AU Bentuk Tim Khusus Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat T-50i di Blora
BPBD Blora langsung menindaklanjuti dengan menerjunkan dua TRC BPBD Blora ke lokasi kecelakaan pesawat.
Mereka bersama tim gabungan melaksanakan pencarian dan evakuasi. Pada hari Selasa (19/7) pukul 01.00 WIB pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi harinya.
Kapolsek Kradenan Polres Blora AKP Lilik Eko Sukaryono menambahkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat hanya bisa dengan sepeda motor.
Baca Juga: 5 Fakta Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Milik TNI AU Jatuh di Blora
Jatuhnya pesawat tersebut diperkirakan pada hari Senin (18/7) pukul 19.00 WIB. Informasi adanya pesawat jatuh ini dari masyarakat setempat.
Berdasarkan pemberitaan ANTARA, TNI AU memastikan penerbang T-50i Golden Eagle yang jatuh di Desa Nginggil gugur. Pilot yang membawa pesawat tersebut tercatat atas nama Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.
Almarhum merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.
Baca Juga: Petugas Masih Lakukan olah TKP Jatuhnya Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle di Blora
Sementara itu TNI AU membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) jatuhnnya pesawat T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah. Tim akan menyelidiki sebab-sebab kecelakaan jatuhnya Pesawat yang menyebabkan gugurnya Pilot Lettu Pnb Allan Safitri.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan pers yang diterima di Magetan, Selasa (19/7/2022).
Dia mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja, sementara evakuasi masih berlangsung.
"Tim TNI AU dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi," ujarnya seperti diberitakan Antara.
TNI AU juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitri yang menjadi awak dalam pesawat tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam.
"Peristiwa ini menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, tetapi juga duka bagi seluruh jajaran TNI AU khususnya, TNI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya," katanya.
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur dalam tugas setelah mengalami kecelakaan saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7) dan jatuh.
Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.