Kompas TV nasional peristiwa

Ayah Brigadir J Soal Kapolri Bentuk Tim Khusus: Katakan Benar Kalau Benar, Katakan Salah Kalau Salah

Kompas.tv - 17 Juli 2022, 12:04 WIB
ayah-brigadir-j-soal-kapolri-bentuk-tim-khusus-katakan-benar-kalau-benar-katakan-salah-kalau-salah
Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J yang menyangsikan penyebab kematian putranya pada baku tembak dengan sesama anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Gading Persada

Anam menyebutkan, Brigadir J masih sering berkomunikasi dengan pihak keluarga lewat telepon dan pesan singkat WhatApps.

Contohnya pada 2 Juli 2022, Brigadir J sempat mengabarkan bahwa dirinya akan berangkat menuju Magelang, Jawa Tengah untuk mengawal keluarga Ferdy Sambo.

Pengawalan tersebut dalam rangka mengantar anak Ferdy Sambo sekolah.

Baca juga: Ayah Brigadir J soal CCTV Rumdin Kadiv Propam Rusak: Biasanya Rumah Jenderal Safetynya Sangat Tinggi

Sehari berselang, Brigadir J juga sempat menelepon ibunya, Rosti Simanjutak. Pada percakapan itu, sang ibu menanyakan apakah Brigadir J ingin ikut pulang kampung.

Namun, Brigadir J menjawab tidak bisa.

"Belum bisa izin karena masih di Magelang," kata mendiang Brigadir J saat itu.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J berharap kedatangan Komnas HAM ke Jambi dapat membuka titik terang atas kematian anaknya.

"Semoga Komnas HAM sebagai lembaga yang bisa dipercaya untuk membuka seterang-terangnya permasalahan ini," kata Samuel ke pada tribun, usai kunjungan Komnas HAM, Sabtu (16/7/2022).

Lalu, pada 8 Juli 2022, saat peristiwa penembakan itu terjadi, Brigadir J masih sempat membalas pesan di grup WhatsApp keluarganya.


Saat itu, Kakak Brigadir J, Yuni mengirimkan foto keluarga di pemandian air panas Sipoholon Tarutung yang menjadi pemandian tempat bermain Brigadir J dan kakaknya saat kecil.

Baca Juga: Soal Kasus Kematian Brigadir J, Polri Siap Sampaikan Fakta-fakta yang Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah

"Asyik sekali!!!" jawab Brigadir J.

Pada hari yang sama pada pukul 12.58 WIB, Yuni mengirimkan foto ibu di grup WhatsApp keluarga.

Pesan itu pun dibaca oleh Brigadir J, tetapi tak ada balasan.

Sekitar lima jam kemudian, nomor WhatsApp Brigadir J disebut aktif untuk terakhir kalinya. Hingga akhirnya keluarga mendapat kabar Brigadir J telah tiada.




Sumber : Kompas TV, Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x