Kompas TV nasional peristiwa

Indonesia Kurang Dokter, Mendikbud & Menkes Sepakat Tambah Kuota Kuliah Kedokteran

Kompas.tv - 12 Juli 2022, 15:22 WIB
indonesia-kurang-dokter-mendikbud-menkes-sepakat-tambah-kuota-kuliah-kedokteran
Ilustrasi dokter. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait penambahan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran, Selasa (12/7/2022).

"Untuk bikin manusia kita sehat, WHO bilang butuh satu dokter per seribu populasi," kata Budi.

Dengan populasi sekitar 270 juta jiwa, Budi menerangkan idealnya Indonesia memiliki sekitar 270 ribu dokter.

"Saya tanya ke Dinas Kesehatan yang menerbitkan surat izin praktik, angkanya keluar 110 ribu. Kalau standar WHO 270 ribu, jadi kita kurangnya 160 ribu dokter," lanjutnya.

"Kita butuh 14 tahun [kalau tidak berbenah-red], bisa nggak dipercepat, itu belum termasuk data dokter spesialis yang juga kekurangan," tegas Budi.

Baca Juga: Kemenkes Buka 1.300 Beasiswa Dokter Spesialis, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Sementara itu, Nadiem melaporkan bahwa kurang dari 10 tahun, Indonesia sudah menunjukkan peningkatan signifikan dalam bidang pendidikan kedokteran.

"Jumlah prodi kedokteran yang terakreditasi A naik lebih dari 90 persen. Jumlah lulusan dokter per tahun meningkat 100 persen, dari enam ribu per tahun menjadi 12 ribu per tahun," ujar Nadiem.

Ia menjelaskan saat ini Indonesia memiliki 93 Fakultas Kedokteran, 18 di antaranya menyelenggarakan program studi kedokteran spesialis.

"Ini baru progres awal, masih jauh dari yang dibutuhkan Indonesia, tetapi ini menunjukkan bahwa regulasi dan undang-undang benar-benar diimplementasikan pemerintah," tegasnya.

Menurut Nadiem, untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas fakultas kedokteran, diperlukan inisiatif transformasi yang lebih besar. 

"Itu yang sedang kami upayakan [Kemendikbud dan Kemenkes-red] yang mengedepankan kolaborasi perguruan tinggi, rumah sakit pendidikan, wahana pendidikan dan pemerintah serta masyarakat," lanjutnya.

Adapun Nadiem menyebut keputusan final yang diambil untuk mengatasi problem itu adalah meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa jurusan kedokteran.

Baca Juga: Kisah Hari Kebangkitan Nasional, Dirintis Para Mahasiswa Kedokteran di Ruang Bedah Anatomi

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x