JAKARTA, KOMPAS.TV- Sejarah mencatat ada tiga perayaan yang diperingati setiap tanggal 3 Juli, tak terkecuali 3 Juli 2022. Salah satunya, tanggal 3 Juli diperingati sebagai Hari Bebas Sampah Kantong Plastik Internasional.
Dikutip dari Kompas.com, berikut tiga perayaan di dunia yang diperingati pada 3 Juli 2022.
Setiap tahun, apda 3 Juli, masyarakat dunia merayakan Hari Bebas Kantong Plastik Internasional. Hari tersebut didedikasikan untuk membangun kesadaran masyarakat terkait penggunaan kantong plastik sekali pakai yang bisa berdampak terhadap kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Palembang Canangkan Lagi Gerakan Salat Subuh Berjamaah Mulai 3 Juli 2022
Peringatan ini memberikan pesan bahaya kantong plastik yang tidak bisa terurai sampai ratusan tahun. Tanggal 3 Juli menjadi alarm untuk memopulerkan penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Tahun ini, Pekan NAIDOC (National Aboriginal and Islanders’ Day Observance Committee atau Panitia Peringatan Hari Nasional Aborigin dan Penduduk Kepulauan) dimulai pada 3 Juli dan dirayakan selama tujuh hari. NAIDOC merupakan pekan perayaan budaya suku asli Australia, Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres.
Awalnya, NAIDOC merupakan bentuk protes. Kelompok hak asasi Aborigin berkumpul untuk memboikot dan menuntut perhatian pada hak-hak mereka. Namun, sekitar 1955, pekan ini digunakan untuk perayaan berbagai kebudayaan dari penduduk asli Australia.
Bonalu dirayakan di India setiap tahun di bulan Ashada Masam, bulan dalam kalender Hindu yang biasanya jatuh pada bulan Juli atau Agustus. Tahun ini, festival tersebut dirayakan pada 3 Juli hingga 24 Juli.
Dalam festival ini masyarakat akan membawa pot tanah liat di atas kepala mereka yag berisi makanan yang terbuat dari nasi, susu, dan gula merah, sebagai persembahan kepada dewi.
Festival Bonalu dirayakan, terutama di kota Hyderabad dan Secunderabad, serta di bagian lain negara bagian Telangana, untuk menghormati Dewi Hindu Mahakali.
Baca Juga: Palembang Canangkan Lagi Gerakan Salat Subuh Berjamaah Mulai 3 Juli 2022
Pada hari ini, para perempuan akan menggunakan pakaian tradisional mereka yang disebut Sari, perhiasan dan aksesoris lain.
Mereka akan membawa pot tanah liat di atas kepala mereka yag berisi makanan yang terbuat dari nasi, susu, dan gula merah, sebagai persembahan kepada dewi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.