Kompas TV nasional hukum

Holywings Rumahkan Ribuan Karyawannya, Minta Seragam Kerja Dipulangkan

Kompas.tv - 30 Juni 2022, 04:35 WIB
holywings-rumahkan-ribuan-karyawannya-minta-seragam-kerja-dipulangkan
Holywings Kemang ditutup dan dipasangi garis kuning Saptol PP DKI Jakarta, Sabtu (28/3/2021). (Sumber: Dok. Satpol PP DKI Jakarta/Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok usaha bar dan restoran Holywings telah memulangkan para karyawannya imbas penutupan sejumlah outlet mereka yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Diketahui, penutupan sejumlah outlet Holywings di berbagai wilayah Indonesia dilakukan imbas kasus promosi minuman keras atau miras gratis untuk pelanggan yang memiliki nama 'Muhammad' dan 'Maria'.

Baca Juga: Tersisa 2 Bar yang Masih Buka, Manajemen Holywings: Kami Berhenti Beroperasi

General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan membenarkan pihaknya telah merumahkan ribuan karyawan Holywings imbas kasus tersebut.

Setelah dirumahkan, kata Yuli, banyak karyawan Holywings yang sudah memulangkan seragam kerja mereka ke gerai masing-masing.

Yuli menuturkan pihaknya memang sengaja meminta para karyawan memulangkan seragam karena hal itu merupakan bagian dari fasilitas selama bekerja.

"Sementara kita rumahkan dulu. Soal seragam karena sebenarnya itu bagian dari fasilitas 'outlet' masing-masing, harus dipulangkan," kata Yuli di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Bapenda DKI Jakarta Benarkan Holywings Hanya Bayar Pajak Restoran Bukan Tempat Hiburan

Yuli mengaku pihaknya belum mendapat kepastian mengenai rencana kelanjutan operasional Holywings ke depannya nanti. Mengingat, gerai mereka berada di berbagai daerah di Indonesia.

"Kalau untuk kelanjutan operasional kita belum tahu. Belum dapat lampu hijau, dalam hal ini mungkin para pemilik, mau seperti apa," ucap Yuli.





Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x