Ganjar Curhat ke Hasto soal Pertemuannya dengan AHY, Ternyata Ini Faktanya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkonfirmasi langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berdasarkan keterangan Ganjar, Hasto memastikan tidak ada pertemuan politik antara sang gubernur dengan AHY.

Diketahui, Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono memang bertemu saat menunaikan Salat Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Brawijaya, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Namun, kata Hasto, Ganjar Pranowo melakukan salat di Masjid Nurul Hidayah dikarenakan dekat dengan rumah dinas Gubernur Jawa Tengah yang memang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Beredar Video AHY Bertemu Ganjar Pranowo di Masjid, Demokrat Buka Suara

Sementara, Hasto tidak mengetahui apa yang melatari AHY Salat Jumat di lokasi yang sama dengan Ganjar Pranowo.

“Pertemuannya saya sudah tanya ke pak Ganjar, itu kebetulan,” ujar Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di sela Festival Ikan Bakar Nusantara, di Hall B JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6).

Hasto lebih lanjut memastikan tidak ada kesengajaan dalam pertemuan Ganjar dan AHY di Masjid Nurul Hidayah.

Sebab dalam kesempatan itu tidak ada sama sekali pertemuan politik, Ganjar yang selesai Salat Jumat hanya disapa oleh AHY.

“Itu ya pertemuan biasa, kita bertemu dengan teman-teman pers di tempat ini suatu hal yang biasa,” jelas Hasto.

Baca Juga: Pengakuan Surya Paloh Tak Ingin NasDem dan PDIP Renggang Gara-gara Usung Ganjar Jadi Capres

Dalam kesempatan yang sama Hasto juga merespons video pertemuan Ganjar-AHY berdurasi 20 detik yang viral, dimana ada mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK.

Bagi Hasto, tidak masalah jika ada pihak-pihak yang berupaya mem-framing telah terjadi pertemuan antara Ganjar, AHY dan JK.

Tapi dalam penjelasan Ganjar kepadanya, lanjut Hasto, dipastikan pertemuan dengan AHY hanya kebetulan dan tidak ada pertemuan dengan JK.

“Framing non framing itu sudah biasa dalam politik,” ucap Hasto.