JAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena sejajarnya lima planet di galaksi bima sakti (Milky Way) Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus diprediksi akan terjadi pada Jumat 24 Juni 2022 mendatang.
Peristiwa planet sejajar ini termasuk fenomena yang langka terjadi, dikutip dari National Geographic, Selasa (21/6/2022) terakhir kali ada konjungsi lima planet paling terang adalah pada bulan Desember 2004.
Apabila pemandangan langka ini sampai terlewat, maka Anda harus menunggu hingga tahun 2040 untuk bisa melihat peristiwa ini lagi.
Fenomena alam planet sejajar ini disebut dapat dilihat dengan mata telanjang jika cuaca langit cerah.
Bahkan cahaya akan cukup terang untuk dilihat bahkan di langit kota yang tercemar cahaya, dengan Venus yang paling terang dan Merkurius yang paling redup.
Baca Juga: Fenomena Supermoon Stroberi Bisa Dilihat Malam Ini, Catat Waktunya
Lantas, apakah lima planet sejajar ini bisa diamati di Indonesia?
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Clara Yatini mengatakan fenomena langka ini bisa diamati dari langit Indonesia.
Clara juga mengonfirmasi bahwa fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang atau tanpa bantuan alat pencitraan seperti teropong.
Bahkan konjungsi ini bisa disaksikan di mana pun, baik daerah tinggi atau daerah rendah selama medan pandangnya tidak terhalang.
"Kalau langitnya bagus bisa dengan mata telanjang, tapi kalau obyeknya lemah agak sulit juga. Kalau dengan teleskop malah sulit karena medan pandang yang terbatas," ujar Clara, dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: Tengok Gerhana Bulan Total "Super Flower Blood Moon" di Berbagai Belahan Dunia
Para astronom merekomendasikan untuk menonton lima planet sejajar ini sekitar satu jam hingga 30 menit sebelum matahari terbit di daerah setempat.
Fenomena dua atau tiga planet yang terlihat secara berurutan sudah menjadi hal lumrah atau biasa, namun lima planet sejajar termasuk istimewa.
“Planet sering kali semakin dekat satu sama lain dan semakin menjauh satu sama lain, tetapi ini hanya urutan yang menyenangkan. Itu hanya kebetulan, ini semacam tur tata surya yang sangat menyenangkan yang dapat Anda ikuti secara gratis," kata Michelle Thaller, astronom di NASA seperti dilaporkan Washington Post.
Baca Juga: Kalender Suku Maya Ditemukan, Berisi Hasil Pengamatan Pergerakan Matahari, Bulan dan Planet
Fenomena ini terjadi karena planet-planet tata surya mengorbit matahari dalam bidang yang sangat sempit, yang berarti bahwa jika dilihat dari Bumi, mereka tampak berada dekat dengan garis imajiner di langit yang disebut ekliptika.
Lima planet akan naik di atas cakrawala pada dini hari Jumat, meskipun mungkin sulit untuk melihat semuanya sampai akhir bulan.
Meskipun ada fenomena planet sejajar, namun astronom menyebut tidak ada dampak berarti untuk Bumi.
Sumber : Kompas.com, Washington Post, National Geographic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.