JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai hasil Survei Litbang Kompas telah mematahkan dan membungkam dukungan terhadap narasi ‘lanjutkan’ kepada Presiden Jokowi.
Bagaimana tidak, dalam dua kali survei di tahun yang sama tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin turun.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada periode Mei-Juni 2022, tingkat kepuasan publik untuk Jokowi-Ma’ruf bahkan turun 6,8 persen.
“Hasil survei litbang Kompas ini tentu membungkam dukungan-dukungan terhadap Pak Jokowi. Mereka harus pahami hasil survei ini, mereka tidak bisa lagi memaksakan atau menggaungkan dukungan. Tidak relevan dengan kenyataan di publik,” ucap Ray Rangkuti.
Baca Juga: Kepuasan Publik Turun, Nasdem Ingatkan Jokowi-Ma’ruf Serius Memeras Otak, Kerja Lebih Keras
Di samping itu, Ray meminta Presiden Jokowi menjadikan hasil survei Litbang Kompas sebagai dasar menertibkan menteri hingga orang di lingkaran istana untuk tidak genit memainkan narasi lanjutkan.
“Presiden Jokowi harus memastikan tidak ada menteri atau orang-orang di lingkaran istana memainkan isu 3 periode, itu tidak relevan dengan kepuasan publik yang turun drastis dan sulit untuk dipulihkan,” ucap Ray.
“Saya pikir, ini juga tidak boleh lagi dijadikan candaan oleh Pak Jokowi. Respons terakhir Pak Jokowi di acara kartu prakerja kan menganggap seperti candaan saat mendapat dukungan. Pak Jokowi harus tegas, jangan lain di bibir lain di tindakan, ini bukan mainan.”
Dalam dua pekan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berturut-turut mendapat sinyal dukungan untuk 2024.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Jokowi-Ma’ruf Turun, Demokrat: Ini Kode Keras Rakyat kepada Pemerintah
Tepatnya, pada acara HIPMI dan Program Kartu Prakerja. Tidak tanggung-tanggung, dukungan disampaikan mulai dari siap ikuti petunjuk Jokowi di 2024 hingga seruan lanjutkan seumur hidup.
Pernyataan yang disampaikan, memang tidak gamblang tiga periode masa jabatan presiden atau perpanjangan masa jabatan.
Tapi, itu ditangkap Presiden Jokowi berkaitan dengan 2024. Presiden Jokowi pun respons dengan imbauan hati-hati, karena saat ini tahun politik.
“Tadi banyak yang menyampaikan 'lanjutkan', 'lanjutkan', hati-hati ini tahun politik. Bapak Ibu yang menyampaikan 'lanjutkan', 'lanjutkan', saya yang didemo,” ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya pada perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022, Jumat (10/6/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.