JAKARTA, KOMPAS. TV – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut terbuka peluang bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung nama calon presiden yang sama seperti yang telah direkomendasikan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Tiga nama yang sudah disebut dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan juga Panglima TNI Andika Perkasa.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2022), seperti dikutip Kompas.com.
"Tidak tertutup kemungkinan, tidak tertutup kemungkinan, meskipun tentu kalau kita bicara dalam konteks KIB, itu saya kira kami akan melihat dulu ke dalam," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/6/2022
Baca Juga: PSI Pastikan Tidak Akan Dukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Ini Alasannya
Meski demikian menurut Arsul, KIB memang masih akan memprioritaskan kader-kader partai anggota KIB yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
"Tidak harus selalu ketua umumnya, bisa juga yang lain, tokoh yang mungkin sudah tidak aktif, itu juga harus kita lihat," kata dia.
Menurut Arsul tiga nama yang diusulkan oleh peserta Rakernas Nasdem, merupakan tokoh-tokoh yang potensial dan telah mewarnai bursa calon presiden selama beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Jadi Bacapres Partai Nasdem, Begini Tanggapan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo!
"Kalau yang paling menarik itu nanti kita akan liihat karena itu sudah menyangkut arah, arahnya kalau KIB paling enggak PPP itu akan kita lihat dari dua survei, survei daratan dan survei langitan, kalau survei langitan itu ya kita istikharah lah," ujar dia.
Sebelumnya Partai NasDem mengungkap alasan memilih Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa sebagai kandidat calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, ketiga tokoh tersebut dipilih bukan berdasarkan suara terbanyak.
Willy mengungkap tiga variabel yang dijadikan patokan dalam memilih kandidat capres tersebut.
“Satu, tentang komitmen politik kebangsaan. Kedua, bagaimana chemistry dengan Partai NasDem. Yang ketiga, bagaimana kemudian kesanggupan kandidat dalam menjaga eksistensi negara bangsa,” paparnya kepada Kompas TV di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Tanggapan Anies Namanya Diusulkan Jadi Bakal Capres: Ini Sebuah Kehormatan
Ia menegaskan, penentuan nama Ganjar, Anies, dan Andika Perkasa sebagai kandidat capres bukan berdasarkan siapa yang paling banyak diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.
Tapi, sambung Willy, berdasarkan musyawarah DPP melalui sidang pleno.
“NasDem adalah partai yang rasional. Tentu preferensi-preferensi kita tidak jauh dari, satu, siapa yang menjadi aspirasi dari publik,” ungkapnya.
“Kedua, bagaimana track record (rekam jejak), itu yang menjadi catatan bagi kami. Ketiga, kesediaan yang bersangkutan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.