JAKARTA, KOMPAS. TV – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyindir menteri yang kaget dengan naiknya harga sejumlah barang pokok. Meski tidak menyebut nama, namun sindiran itu diduga mengarah kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang beberapa waktu lalu memang menggelar sidak ke sejumlah pasar dan mengaku terkejut dengan harga sejumlah komoditas.
Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi santai sindiran Muhaimin di akun twitternya tersebut. PAN yakin apa yang dilontarkan Cak Imin hanya merupakan candaan atau gurauan sesama ketua umum partai.
“Semua ketua umum itu berteman, bersahabat baik, suka bercanda suka bergurau,” kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Curhat Zulkifli Hasan yang Sebut Tak Mudah Selesaikan Masalah Minyak Goreng, Mendag Sebelumnya Juga
Karena itu menurutnya, apa yang ditulis Muhaimin di akun twitternya tersebut disampaikan dalam konteks persahabatan dan persaudaraan.
Sebelumnya pada Jumat (17/6/2022), Muhaimin menyampaikan sindiran seolah-olah ditujukan kepada Zulkifli. Bunyi cuitan tersebut ialah, "Menteri baru kok akting tapi pakai kaget, barang sudah naik lama kok baru kaget."
Sebelumnya, pasca dilantik sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan langsung turun ke lapangan untuk memantau langsung harga-harga bahan pokok.
Baca Juga: Hari Kedua Sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Dengarkan Keluhan Pedagang di Pasar Baru Koja
Tetapi kemudian dia mengaku syok, karena pembeli dan pedagang mengeluh soal kenaikan harga bahan pokok.
Kenaikan bahan pokok, yang dikeluhkan pembeli dan pedagang sebetulnya bukan hal yang baru terjadi. Misal, cabe rawit sudah sejak pekan lalu harganya berada berada di atas Rp100.000.
"Saya terus terang syok juga, pembeli ngeluh, pedagang juga ngeluh, terasa beban hidup itu meningkat,” ucapnya, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga: Perintah Khusus Jokowi Untuk Mendag Zulkifli Hasan: Pak Zul Pastikan Ketersediaan Pangan
Zulkifli menyampaikan, kenaikan harga pokok tidak lepas dari pengaruh impor. Seperti halnya daging ayam yang pakannya impor.
“Jadi kita sangat tergantung dengan barang impor. Problem utama kita. Jadi mengatasi ini bukan mengatur pedagang. Masalah kita karena tergantung barang impor,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.