JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa makanan dan minuman diyakini bisa memicu kambuhnya gejala epilepsi seperti kejang-kejang, atau bereaksi dengan obat epilepsi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
Penderita epilepsi atau ayan, akan kejang-kejang dan kehilangan kesadaran ketika penyakit tersebut kambuh.
Dokter spesialis saraf dari RS Sardjito, dr. Atitya Fitri Khairani menjelaskan, penderita epilepsi mengalami kejadian muatan listrik berlebihan di otak saat kejang.
Menurutnya, penting bagi penderita epilepsi untuk rutin minum obat dalam waktu lama.
“Saat serangan epilepsi, ada kejadian muatan listrik berlebihan di otak. Meski penyakit ini tidak menular, namun membutuhkan pengobatan intensif dan waktu yang panjang,” jelasnya, seperti dilansir laman resmi Universitas Gadjah Mada pada 7 April 2022.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Epilepsi, Benarkah Bisa Menular?
Dilansir dari Kompas.com, dokter biasanya akan menyarankan penderita epilepsi untuk menghindari beberapa makanan dan minuman tertentu.
Sebab, beberapa makanan bisa mempercepat metabolisme obat epilepsi, sehingga menyebabkan efektivitas obat menurun dalam mencegah kambuhnya gejala epilepsi, yakni kejang-kejang.
Penderita epilepsi sebaiknya membatasi asupan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, cokelat, atau minuman berenergi.
Menurut Epilepsy Society, mengonsumsi kafein bisa merangsang sistem saraf pusat dan rentan menyebabkan gejala epilepsi yaitu kejang-kejang, kambuh.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.