JAKARTA, KOMPAS.TV — Roy Suryo, begitu biasa disebut, merupakan seorang ahli telematika yang memiliki nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT Roy Suryo Notodiprojo.
Lahir di Yogyakarta, pada 18 Juli 1968, Roy Suryo adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kala itu, Roy Suryo dipercaya SBY untuk menggantikan Andi Mallarangeng yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas keterlibatannya dalam kasus korupsi Hambalang.
Sebelum menjadi menteri, Roy Suryo juga dikenal sebagai politikus dari Partai Demokrat. Karier politiknya ia mulai dengan menjadi anggota DPR RI pada periode 2009-2013 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemudian, lengser dan dipercaya menjadi menteri. Namun setelah masa jabatan SBY berakhir, Roy Suryo kembali menjadi wakil rakyat di Senayan, pada periode 2017-2019.
Tak hanya aktif di politik, nama Roy Suryo sering muncul di media massa sebagai narasumber terutama di bidang teknologi informasi, fotografi dan multimedia. Bahkan, Roy juga pernah menjadi pembawa acara e-Lifestyle di Metro TV selama 5 tahun.
Roy juga merupakan seorang praktisi multimedia, ia tercatat sebagai pengajar di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta seperti Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bahkan, Roy Suryo juga pernah meraih penghargaan dalam lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia.
Baca Juga: Roy Suryo Laporkan Pengunggah Pertama Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi
Menilik bio di akun Instagram pribadinya, Roy juga mendaku diri sebagai pemerhati kesehatan masyarakat atau public health.
Lewat unggahannya, ia selalu menyoroti beragam peristiwa terkait politik, kebijakan pemerintah, hingga mengklarifikasi kebenaran sebuah foto.
Salah satu foto yang ia komentari adalah potret Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sebuah tempat tambal ban jelang balapan Formula E dan dinilai sebagai pencitraan pada 4 Juni lalu.
Roy kemudian mengoreksi dan membenarkan foto itu merupakan foto asli dan benar-benar Jokowi, tapi potret itu diambil pada tahun 2014 saat masa kampanye bukan jelang Formula E.
Sementara itu, sekarang Roy Suryo kembali mencuri perhatian publik. Hal ini terkait dengan sebuah foto stupa Candi Borobudur yang telah disunting menjadi mirip dengan wajah Presiden Jokowi.
Roy Suryo memolisikan pengunggah pertama lantaran ia merasa dirugikan dengan adanya penggiringan opini, yang menyebut bahwa dia pengunggah atau penyebar gambar meme stupa Candi Borobudur itu.
Padahal menurutnya, meme stupa Candi Borobudur yang diedit menjadi mirip wajah Jokowi itu sudah beredar sejak 7 Juni 2022.
Laporan itu terkait dugaan tindak pidana ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
laporan tersebut sudah teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP / B / 2970 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya, tertanggal 16 Juni 2022.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Alasan Hapus Unggahan Foto Stupa Mirip Jokowi di Twitter
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.