JAKARTA, KOMPAS TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kompas Gramedia Group meneken nota kesepahaman (MoU) untuk mensukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang. Agenda itu dilaksanakan di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).
VP National News Kompas Gramedia Budiman Tanuredjo mengatakan, setiap lima tahun sekali KPU selalu menjadi sorotan dari sejumlah pihak, termasuk insan media. Oleh sebab itu, KG Media yang meliputi Harian Kompas, Kompas TV, Kompas.com, Kompas.id, dan Kontan mempunyai hampir 1.200 wartawan di seluruh Indonesia akan ikut mengawal proses pesta demokrasi tersebut.
Baca Juga: Kejagung Akan Dampingi KPU dalam Pengadaan Logistik dan Sengketa Hasil Pemilu 2024
"Itu adalah mata telinga dari kami, dari KPU untuk tetap mengawasi bagaimana proses pemilu itu berjalan sesuai dengan teks konstitusi," kata Budiman saat berpidato dalam acara MoU tersebut.
Ia menjelaskan, KG Media tak berafiliasi ke dalam partai politik (parpol) di Indonesia. Sehingga, dirinya memastikan KG Media akan tetap independen dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Kompas dan KG Media yang juga independen kami tidak punya afiliasi politik ke manapun juga. Kami tegak lurus kepada konstitusi, bangsa ini dan itu juga menjadi amanat dari KPU," ujarnya
"Hari ini kami berada di ruangan ini ingin sama-sama mengawal proses demokrasi menuju 14 Februari 2024 sejalan dengan aturan yang ada, sejalan dengan teks konstitusi," ujarnya.
Ia berharap gelaran Pemilu 2024 nantinya tak hanya menjadi agenda milik KPU, Bawaslu dan parpol saja.
"Kami punya harapan besar agar pemilu ini bukan hanya milik KPU, Bawaslu, bukan milik parpol, tapi menjadi gerakan bersama masyarakat untuk menjaga konstitusi dan akhirnya 14 Februari rakyat yang berdaulat menyatakan siapa pemegang otoritas yang lebih baik berikutnya," katanya.
Sementara itu Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan amat beterimakasih kepada Kompas Gramedia Group yang sudah ingin bekerjasama dengan pihaknya dalam mengawal dan berkontribusi melaksanakan pesta demokrasi.
Baca Juga: Soal Durasi Kampanye Pemilu 2024, DPR dan KPU Sepakati Berlangsung Selama 75 Hari
"Kami ucapkan terimakasih kepada Mas Budiman dan Kompas Gramedia Group. Tugas KPU ini di undang-undang sebagai lembaga layanan, melayani pemilih, kedua peserta pemilu. Dengan begitu kalau kita bekerjasama ini tentu menambah energi baru."
"Saya kira kita tahu semua teman-teman jurnalis itu seperti malaikat karena orang itu baru akan membaca berita setelah ditayangkan, jadi ada penonton yang belum dilihat, tapi sudah diketahui lebih dahulu oleh teman-teman jurnalis," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.