KOMPAS.TV - Lembaga pemeringkat universitas dunia QS World University Ranking (QS WUR) menerbitkan urutan kampus terbaik di dunia untuk tahun 2023, Rabu (8/6/2022).
Dilansir dari situs resmi QS WUR, Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat pertama di Indonesia, disusul oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia.
Di level dunia, UGM menempati urutan ke-231, naik 23 peringkat dari tahun lalu, yakni urutan ke-254.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung UGM, ini adalah hasil dari usaha kita bersama. Hasil ini adalah satu langkah maju dalam upaya perbaikan dari UGM,” ucap Rektor UGM Ova Emilia, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: UGM Raih Peringkat 231 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia, Nomor 1 di Indonesia
Melalui Instagram resmi ITB, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah juga merespon pencapaian ITB yang naik 68 peringkat dari tahun 2022.
"Kita terus jaga reputasi dan identitas ITB, kita dorong kinerja yang mengarah pada pencapaian rencana strategis ITB, dan yang terpenting kita tetap fokus pada pembenahan jangka panjang," terangnya.
Selanjutnya di urutan keempat ada Universitas Airlangga, diikuti oleh Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Peringkat UNAIR naik 96 peringkat, dari posisi 465 ke posisi 369 dunia.
"Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Universitas Airlangga atas kerja kerjas, kerja cerdas, dan kontribusi serta pengabdian untuk kemajuan almamater tercinta" tulis akun Instagram resmi Unair, univ_airlangga pada Kamis (9/6/2022).
Kemudian urutan ketujuh ditempati oleh Universitas Padjajaran, diikuti oleh Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Univeresitas Bina Nusantara.
Pemeringkatan QS WUR menilai 2.464 universitas berdasarkan sejumlah aspek, yaitu, Academic Reputation (reputasi akademis), Employer Reputation (reputasi karyawan), dan Faculty Student Ratio (rasio mahasiswa fakultas).
Lalu Citations per Faculty (pengutipan atau sitasi setiap fakultas), International Faculty Ratio (rasio fakultas internasional), dan International Students Ratio (rasio mahasiswa internasional).
Selain itu, QS juga menilai Employment Outcomes (serapan tenaga kerja) dan International Research Network (jaringan periset internasional), namun sementara ini keduanya tidak memiliki bobot penilaian pada pemeringkatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.