JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada seluruh anggota DPR agar lebih bijak dalam melontarkan kritik. Bila hanya ingin mencari popularitas, lebih baik tak perlu mengkritik dirinya.
Hal itu ia katakan dalam rapat Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2022).
"Jangan cari, mohon maaf Bapak Ibu, cari popularitas dengan nyerang saya, Pak, saya hanya pelaksana saja Pak," kata Luhut.
Baca Juga: Luhut dan Ganjar Sepakat Tunda Tarif Rp750 Ribu Candi Borobudur: Banyak yang Protes
Ia menjelaskan, dirinya hanya seorang pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga hanya melaksanakan tugas yang diintruksikan oleh pimpinan.
"Saya enggak lakukan di luar anu, yang semau-mau saya, tidak. Semua yang saya kerjakan, basisnya data."
"Jadi jangan saya dipikir ngurusi semua, tidak, Pak. Saya mengurusi semua yang di bidang saya dan diperintahkan Presiden, saya ulangi, diperintahkan Presiden," kata Luhut.
Ia menyebut, tugas dan fungsi dari Menko Marves itu telah diatur dalam Perpres Nomor 92 tahun 2019. Luhut mengatakan bukan dirinya yang membuat.
"Saya ini 75 tahun, tidak muda lagi, jadi saya tahu diri. Jadi ya kalau bisa saya kerjain, saya kerjain. Tapi kalau Anda lihat fungsi di sini, pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Presiden, ini bukan saya yang buat," katanya.
Selanjutnya, ia menjelaskan ihwal polemik rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.
Baca Juga: Luhut dan Ganjar Sepakat Kenaikan Tiket Borobudur Ditunda
"Mengenai itu, mengenai Borobudur, kita bikin studi komperhensif Pak. UNESCO itu. Dan angka itulah keluar. Tapi karena ribut-ribut semua ya sudah deh tunda saja dulu deh, nanti kita pelajari," kata Luhut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.