KOMPAS.TV - Hari ini, Rabu (8/6/2022) merupakan peringatan Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day.
Pada tahun 2008, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyepakati tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia untuk menghimpun kepedulian mengenai pentingnya merawat, menghargai, dan menjaga laut sekaligus ekosistemnya.
Saat ini, sejumlah hewan laut terancam punah karena berbagai faktor, utamanya karena aktivitas manusia.
Dilansir dari Kompas.com, hiu paus merupakan salah satu hewan laut yang terancam punah karena aktivitas pelayaran.
Beberapa kapal laut berukuran besar sering kali menabrak hiu paus sehingga menyebabkan keberadaan mereka semakin terancam.
Di Indonesia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam melaporkan seekor hiu paus terdampar mati pada Selasa (24/5/2022) di Pantai Salido, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Hiu sepanjang 5,7 meter dan lebar 1,1 meter itu pertama kali ditemukan terjaring pukat tarik milik nelayan lokal.
Jumlah hiu paus juga menurun dalam beberapa tahun terakhir di banyak lokasi perairan di dunia.
Namun, penyebab pasti penurunan jumlah spesies ini masih belum diketahui.
Menurut para ahli, hiu laut menghabiskan banyak waktu di permukaan air dan berkumpul di daerah pesisir.
Oleh karena itu, mereka kerap tertabrak kapal berukuran besar hingga menyebabkan kematian. Meski demikian, belum ada cara untuk memancau ancaman dari aktivitas pelayaran tersebut.
Baca Juga: Lima Ekor Hiu Paus Tutul Kembali Terjerat Jaring Nelayan
Lumba-lumba vaquita merupakan mamalia laut terkecil di dunia.
Dilansir dari Kompas.com, hewan ini berada di ambang kepunahan dengan jumlah yang tersisa di Teluk California, Meksiko sebanyak 10 ekor.
Tim peneliti dari University of California Los Angeles (UCLA) mengatakan bahwa ancaman kepunahan vaquita dipicu oleh penangkapan ikan ilegal.
"Itu menjadi ancaman terbesar mereka," terang Christopher Kyriazis dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Kompas TV/kompas.com/IUCN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.