JAKARTA, KOMPAS.TV – Permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan, sehingga produksinya harus dikelola dengan baik.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, melalui keterangan tertulis KKP, Minggu (5/6/2022).
Menurutnya, permintaan pasar terhadap komoditas kepiting bakau terus mengalami peningkatan.
Konsekuensi dari peningkatan permintaan tersebut, produksi kepiting bakau, baik melalui penangkapan maupun budidaya, harus dikelola dengan baik.
Ia menjelaskan, kepiting bakau merupakan salah satu sumber daya perikanan yang dapat ditemukan di sepanjang pantai Indonesia, terutama di kawasan hutan bakau atau perairan payau.
Baca Juga: Tekan Pelanggaran Penangkapan Ikan di Australia, KKP Siapkan Pencaharian Alternatif bagi Nelayan
Potensi dan permintaan pasar terhadap kepiting bakau juga cukup luas dan tidak terbatas baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.
“Pengelolaan sumber daya kepiting bakau menjadi hal utama yang harus dilakukan dalam menjaga keberlanjutan pemanfaatan sumber daya tersebut agar tetap dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya dan Pembenihan Kepiting Bakau (Scylla serrata).
Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Supito mengatakan, bimtek tersebut untuk meningkatkan produktivitas kepiting bakau dan meminimalisir hasil tangkapan alam.
Kegiatan itu dilaksanakan di BBPBAP Jepara pada tanggal 23 -30 Mei 2022, dengan peserta pelaku UMKM kepiting di Manggarai Barat.
“Kegiatan Bimtek Budidaya dan Pembenihan Kepiting Bakau bisa menjadi media pembelajaran dan sharing informasi tentang budidaya kepiting bakau agar dapat diterapkan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,” kata Supito.
Baca Juga: Pengeboman Ikan di Laut Sulawesi, KKP Hentikan Aksi 3 Nelayan Malaysia
Dia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi budidaya dan pembenihan kepiting bakau bagi pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, dilakukan pula bimbingan usaha dan pengelolaan perikanan budidaya kepiting bakau kepada pelaku UMKM.
“Peran teknologi budidaya dan pembenihan kepiting bakau diharapkan mampu menghasilkan benih kepiting unggul, dan budidayanya mampu mengurangi ketergantungan terhadap kepiting hasil tangkapan,” tutur Supito.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.