JAKARTA, KOMPAS TV - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai kritik yang dilontarkan oleh Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo amat subjektif dan tak berdasar.
Menurut dia, kritik itu sebagai respons setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024 ketika membuka rapat kerja nasional Projo, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Politikus PDIP: Pertanyakan Kinerja Ganjar Selama 8 Tahun Gubernur Jawa Tengah
”Ini adalah gejolak dan pro-kontra yang muncul karena Jokowi melempar wacana siapa yang akan dia dukung. Ini sebenarnya positif bagi demokrasi karena sosok-sosok capres bisa mulai dibicarakan sejak jauh-jauh hari oleh publik,” kata Yunarto seperti dikutip dari Kompas.id, Jumat (3/6/2022).
Ia menyebut, angka elektabilitas Ganjar yang terlihat selalu berada di peringkat teratas dan meninggalkan jauh koleganya di PDIP, Puan Maharani tidak didapat dari hasil pencitraan semata.
Dalam berbagai survei elektabiltas, responden terdiri dari berbagai segmen, di antaranya segmen pemilih terdidik yang kritis dan tidak begitu saja tertipu pencitraan.
Ia mengatakan, kritik yang terus dilontarkan kepada Ganjar dari politikus PDIP pun tak akan memengaruhi elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu malah bisa menjadi bumerang bagi pihak-pihak yang menyerangnya, juga bagi PDI-P yang mengejar kemenangan ketiga beruntun pada Pemilu Legislatif 2024.
”Kalau elektabilitas tinggi dinilai sebagai bentuk pencitraan semata, itu sama saja penghinaan terhadap nalar publik yang menilai masyarakat hanya tertipu pada pencitraan,” ujar Yunarto.
Sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyoroti langkah ambisius Ganjar yang getol ingin menjadi capres di Pilpres 2024.
Rekan se-fraksi Ganjar semasa di DPR itu mempertanyakan kinerja Gubernur Jawa Tengah selama kurun waktu delapan tahun terakhir.
“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (01/6/22)
Ia meminta Ganjar untuk lebih fokus menyelesaikan masalah yang ada di daerahnya seperti persoalan Wadas dan banjir rob.
“Tolong gambarkan track tecord Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” ujarnya.
Baca Juga: Disebut Trimedya Kemlinthi Jadi Capres, Ganjar Pranowo: Menjadi Koreksi
Menurut dia, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dalam istilah orang Jawa bisa disebut kemlinthi atau congkak.
“Kalau kata orang Jawa Kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru,” katanya.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.