BANDUNG, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo disebut menghubungi Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil melalui sambungan telepon ke Swiss.
Atas atensi tersebut, Keluarga besar Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah membesarkan hati keluarga dalam menghadapi musibah.
Demikian Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil, saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Sate, Bandung sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (30/5/2022)
“Dari pihak keluarga kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Presiden Joko Widodo, yang telah memberikan atensi dan berkomunikasi langsung dengan Kang Emil melalui sambungan telepon ke Swiss,” kata Elpi.
Menurut Elpi, perhatian kepala negara merupakan dukungan yang sangat berarti bagi keluarga yang sedang menghadapi masa-masa sulit.
Baca Juga: Pencarian Putra Ridwan Kamil di Hari Keempat Belum Buahkan Hasil, Ini Kendala yang Dihadapi
“Sebagai kepala negara, berarti merepresentasikan seluruh warga Indonesia, membesarkan hati kami selaku pihak keluarga dalam menghadapi musibah ini,” ucap Elpi.
Tak hanya kepada Presiden Jokowi, Elpi mewakili keluarga besar Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menyampaikan simpati, doa, dan dukungan bagi keluarganya.
“Kami tidak bisa membalasnya, kecuali Allah sebaik-baiknya pemberi balasan,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, terseret arus Sungai Aare di Kota Bern pada 26 Mei 2022.
Saat ini, Ridwan Kamil sedang berada di Swiss untuk memantau langsung upaya pencarian anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Informasi terkini, pencarian Eril belum membuahkan hasil karena tingkat kekeruhan air di sungai Aare disebut menjadi kendala.
Baca Juga: Terjun Langsung dalam Pencarian Eril, Ridwan Kamil Belum Dapat Hasil yang Diharapkan
Pencarian Eril di sepanjang sungai Aare, Bern, Swiss telah dilakukan sejak pukul 9 pagi waktu setempat dan dipimpin langsung oleh oleh kepala polisi Maritim Bern.
Seperti diungkapkan KBRI Bern pada pernyataan resminya, pencarian pada sesi pagi dilakukan dengan metode boat search. Pada metode tersebut juga digunakan teropong untuk memantau situasi di bawah air.
Area pencarian pun kemudian dikerucutkan pada lokasi paling potensial, yaitu di wilayah Marzili.
Sementara itu pada sesi sore, area pencarian dipusatkan di antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engelhad dengan menggunakan perahu, tapi belum ada tanda-tanda keberadaan Emmeril.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.