ACEH, KOMPAS.TV - Kelompok penerbangan (kloter) pertama calon jamaah haji pada musim haji 2022, yakni 19 orang asal Kota Sabang, Aceh mulai mengikuti bimbingan manasik haji yang digelar di kota setempat, Sabtu (28/5/2022).
"Alhamdulillah, calon jemaah haji Sabang akan berangkat pada kloter pertama. Semoga dengan bimbingan manasik ini dapat menjadikan calon jamaah haji menjadi haji mandiri saat berada di tanah suci nanti," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang Mukhlis, Sabtu (28/5/2022).
Muklis menjelaskan, bimbingan manasik tersebut akan berlangsung selama empat hari, pada tanggal 27-30 Mei 2022.
Tiga hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, para calon jamaah haji tersebut juga akan melaksanakan pemeriksaan usap PCR.
Baca Juga: Terhalang Usia, 167 Calon Jemaah Haji Asal Bengkulu Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Pemeriksaan usap PCR tersebut diselenggarakan oleh Kemenag Kota Sabang yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sabang serta Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Sabang.
"Selanjutnya CJH Sabang akan berangkat menuju Banda Aceh pada 14 Juni mendatang dan dijadwalkan terbang menuju Jeddah pada 15 Juni 2022," kata Staf Ahli Wali Kota Bidang Keistimewaan Aceh, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Sabang, M. Yusra.
Muklis menjelaskan, manasik merupakan hak para CJH dalam penyelenggaraan haji yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para CJH tentang tahapan ibadah sebelum dan selama di Tanah Suci.
"Manasik merupakan kewajiban dari kami, dan hak CJH. Karena jumlah CJH hanya sedikit, jadi kita gabungkan dua kecamatan, dan ini diperkenankan oleh aturan," kata Mukhlis di Kota Sabang.
Baca Juga: Para Lansia Semakin Khawatir Tak Bisa Tunaikan Haji karena Aturan Batas Usia
Yusra berharap agar pemerintah menambah kuota jamaah Aceh pada musim haji tahun depan.
"Yang terpenting adalah menjaga kesehatan. Kali ini kita hanya 19 orang CJH, ke depan semoga jumlah ini akan bertambah. Mudah-mudahan bisa dua kali lipat, sehingga antrian pemberangkatan untuk tahun-tahun mendatang nanti bisa lebih berkurang," pungkas Yusra.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.