Andre soal Luhut Ditugaskan Atasi Masalah Minyak Goreng: Itu Bagian dari Kekesalan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.TV- Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai ada kekesalan Presiden Joko Widodo di balik penunjukkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk masalah minyak goreng.

Demikian Andre Rosiade merespons penunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan oleh Presiden Jokowi untuk persoalan minyak goreng dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS Thifal Solesa Waldi, Rabu (25/5/2022).

“Menurut saya itu bagian dari kekesalan Presiden Jokowi kepada pembantu-pembantunya yang sampai saat ini tidak mampu dan tidak bisa menyelesaikan (masalah) minyak goreng,” ucap Andre.

“Sehingga presiden mengeluarkan aji pamungkas beliau, Pak Luhut lagi, Pak Luhut lagi,” tambah Andre.

Baca Juga: PKS soal Jokowi Tunjuk Luhut Tangani Minyak Goreng: Kelihatan Berantakan Pengaturannya

Andre menyoroti, langkah Presiden Jokowi yang kembali memberikan tugas kepada Luhut tentu saja mengundang pro dan kontra di masyarakat.

Namun Komisi 6 DPR RI, kata Andre, mendukung penuh langkah Presiden Jokowi dengan harapan sengkarut minyak goreng dapat segera selesai.

“Di Komisi 6 mendukung sepenuhnya langkah presiden dan berharap langkah dan kebijakan yang diambil ini bisa segera menyelesaikan sengkarut minyak goreng dan juga mengembalikan harga minyak goreng 14.000 sesuai dengan het itu yang pertama,” kata Andre.

“Yang kedua harga TPS kelapa sawit bisa pulih kembali sehingga petani juga tidak dirugikan itu harapannya,” tambahnya.

Baca Juga: Pimpinan DPR soal Luhut Ditugaskan Atasi Masalah Minyak Goreng: Kita Tunggu Hasilnya

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan sempat merespons penugasan untuk dirinya terkait masalah minyak goreng dari Presiden Jokowi.

Menurut Luhut, dirinya hanya memoles sedikit-sedikit dalam persoalan minyak goreng.

“Jadi apa yang dibuat oleh teman-teman yang lain, saya kira sudah bagus, jadi saya hanya memoles sedikit-sedikit aja dan kalau data tadi melihat angkanya sudah baik, jadi supply tidak menjadi isu lagi,” ucapnya.

“Kemudian tinggal distribusi kita awasi, ekspor kita lapor presiden, sudah kita buka dan kita bisa tingkatkan cepat,” tambahnya.