JAKARTA, KOMPAS.TV – Kloter pertama pemberangkatan jemaah haji dimulai pada 4 Juni 2022 ini. Lantas, bagaimana jika ada jemaah haji kena Covid-19 sebelum berangkat?
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana mengatakan, jemaah haji yang positif Covid-19 akan ditunda keberangkatannya.
Sebab, hal itu menjadi syarat keberangkatan haji 2022. Meskipun begitu, jemaah haji 2022 tidak perlu risau karena proses pemberangkatan cuma ditunda saja.
"Jemaah haji yang sewaktu akan berangkat positif Covid-19, harus ditunda keberangkatannya sampai sembuh," ujar Budi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (25/5/2022).
Pasalnya, syarat mutlak untuk memasuki Arab Saudi adalah hasil negatif dari tes polymerase chain reaction atau PCR dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Lebih lanjut Budi menuturkan, calon jemaah yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan bukti berupa hasil negatif tes PCR, bisa segera berangkat untuk menunaikan ibadah haji.
"Jika sudah sembuh, (hasil) PCR negatif, maka akan kita koordinasikan dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk keberangkatannya," ujar Budi.
Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Siap Tampung Calon Jemaah Asal Jateng dan DIY, Persiapan Capai 85 Persen
Gelombang pertama untuk jemaah haji dari Tanah Air sendiri akan berangkat ke Madinah pada 4 Juni 2022.
Kemudian, disusul dengan keberangkatan gelombang II jemaah haji dari Tanah Air ke Jeddah pada 19 Juni 2022.
Terdapat tiga syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi harus terpenuhi, yaitu syarat vaksinasi COVID-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan syarat maksimal umur di bawah 65 tahun.
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta calon jemaah untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan.
Sebab, selain Covid-19, musim panas yang sedang melanda Arab Saudi juga perlu diwaspadai.
"Saya perlu sampaikan, di Saudi sedang musim panas. Jadi kemarin kami ke sana, itu temperatur kurang lebih 40-44 derajat Celcius," ungkap Menag Yaqut setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Senin lalu (23/5/2022).
Untuk itulah, jemaah haji senantiasa diimbau untuk jaga protokol kesehatan dan jaga diri agar fit sebelum dan saat prosesi ibadah haji 2022.
Sebelumnya, dalam laporannya, Kementerian Kesehatan mencatat baru sekitar 76% calon Jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap pada Selasa pekan lalu (17/5/2022).
Hal ini disampaikan juga oleh dr. Budi Sylvana, MARS pada saat Pembukaan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di asrama haji pondok gede.
“Per hari ini baru 76% yang sudah dosis lengkap. Artinya baru 76% jemaah yang bisa berangkat ke tanah suci,” ungkap Budi.
Budi mengatakan bahwa Vaksinasi COVID-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan Jamaah Haji.
Sehingga jemaah yang belum divaksinasi dosis lengkap, terancam untuk tidak diberangkatkan.
Sehingga, lanjut Budi, bagi semua pihak khususnya petugas kesehatan punya tugas yang sama yaitu untuk dapat meyakinkan agar jamaah haji segera mau melakukan vaksinasi lengkap, sesuai amanah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
“Menjadi tugas kita sama sama untuk menyakinkan jemaah untuk sesegera mungkin melengkapi vaksinasi dosis lengkap sesuai yang dipersayaratkan,” kata Budi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.