JAKARTA, KOMPAS.TV – Saat Covid-19 menjadi endemi di Indonesia, jumlah kasus hingga tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit diprediksi akan jauh lebih sedikit daripada saat pandemi.
Penjelasan itu disampaikan Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam Bussiness Talk Kompas TV, Selasa malam (24/5/2022).
“Begitu pandemi menjadi endemi, pasien sedikit, keterisian tempat tidur sedikit. Jangan kita berpikiran pasiennya banyak seperti dulu,” jelasnya.
Untuk menjaga kestabilan jumlah kasus di masa endemi, lanjut dia, Kemenkes akan melakukan upaya promotif, seperti tracing dan testing, yang harus diclearkan pembiayaannya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Jadi Peserta Sebelum Endemi: Biaya Perawatan Covid-19 Bisa Jutaan
Di Kementerian Kesehatan, kata Syahril, ada program yang dinamakan transformasi kesehatan.
Salah satu upayanya adalah bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan memperkuat ketahanan masyarakat melalui transformasi layanan primer.
“Di mana layanan primer ini diperkuat dengan upaya preventif, edukatif, dan promotif,” tegasnya.
“Dengan upaya inilah kita akan membiasakan masyarakat kita dengan pola perilaku hidup bersih dan sehat.”
Ia menuturkan, dibutuhkan upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh semua pihak, agar tidak menulari dan tertular.
Sayhril menambahkan, Indonesia sudah masuk pada indikator-indikator untuk masa transisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.