Kompas TV nasional politik

Masa Jabatan Anies Berakhir Oktober 2022, Ketua Komisi D DPRD DKI Beber Program yang Belum Kelar

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 12:42 WIB
masa-jabatan-anies-berakhir-oktober-2022-ketua-komisi-d-dprd-dki-beber-program-yang-belum-kelar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diwawancarai Bloomberg TV, Minggu (15/5/22). (Sumber: Tangkapan Layar Instagram @aniesbaswedan)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi D Ida Mahmudah memaparkan sejumlah pekerjaan rumah atau PR dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendekati akhir masa jabatannya. 

Masa jabatan Anies akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang. 

Menurut Ida ada sejumlah program yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022 namun belum terselesaikan. 

"Yah, RPJMD beliau ini banyak yang tidak terselesaikan," kata Ida kepada wartawan, Kamis (19/5/22). 

Baca Juga: Diusulkan Jadi Penjabat Gubernur Jakarta, Kasetpres: Belum Ada Pikiran untuk Gantikan Anies

Pertama, kata Ida, pembuatan sumur resapan yang direncanakan di 1,8 juta titik, tetapi ternyata saat ini baru terbangun di angka puluhan ribu. 

Selanjutnya, kata Ida, Intermediate Treatment Facility (ITF), yang dicanangkan dibangun pada empat titik namun hingga saat ini belum ada yang terbangun. 

"ITF di empat titik, ternyata sampai hari ini, sudah ada peletakkan batu pertama tapi berkali-kali batu pertama dan tidak ada batu keduanya," kata Ida. 

Ida berharap, dalam sisa beberapa bulan ini, ada pembangunan yang berlangsung baik dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Perumda Sarana Jaya selaku penanggung jawab. 

"Walaupun nanti pembangunannya baru berapa bata, minimal sudah ada pembangunan di masa tinggal berapa bulan lagi," kata dia. 

Baca Juga: Tak akan Ada Operasi Yustisi di Jakarta, Anggota DPRD DKI Ini Ingatkan Potensi Masalah Sosial

Selanjutnya, program pembangunan hunian DP Rp 0 juga dinilai cukup baik meskipun belum maksimal. 

"Kalau di Dinas Perumahan, memang dia ada target di RPJMDnya 14.500 sekian kamar, sudah terpenuhi di angka 13 ribu," kata Ida. 

Namun, kritik yang Ida sampaikan terkait dengan hunian tersebut ialah pembangunannya yang terpusat di wilayah utara dan timur. 

Padahal, kebutuhan hunian juga dirasakan bagi warga yang tinggal di pusat, barat, dan selatan. 

"Terutama selatan, terkait normalisasi kan banyak masyarakat yang butuh bantuan tempat baru," kata dia. 

Pemprov DKI ke depannya diminta konsentrasi untuk menyediakan hunian tidak hanya bagi masyarakat di kawasan utara dan timur namun juga tiga wilayah lainnya. 

Baca Juga: Banjir Rob Merendam 11 RT di Kawasan Muara Angke Jakarta Utara

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x