JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Jokowi mencabut aturan pemakaian masker di tempat terbuka. Hal itu disampaikan Jokowi Selasa (17/5/2022).
“Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker. Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Namun himbauan presiden itu ditanggapi beragam oleh sebagian masyarakat. Putri Wulandari, seorang mahasiswa menuliskan opininya dalam Kompasiana dengan judul "Terlalu Nyaman Bermasker, Gimana dong?" Dalam tulisannya, Putri menuliskan bahwa sebagian masyarakat sudah nyaman bermasker.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Lepas Masker di Ruang Terbuka, Apakah Tidak Buru-Buru?!
"Banyak netizen yang merasa sudah terlalu nyaman menggunakan masker dimana pun. Ada yang berkomentar bahwa mereka sudah terlalu terbiasa bermasker. Jadi, ada perasaan aneh saat membuka masker," tulis Putri dikutip dari Kompasiana, Kamis (19/5/2022).
Menurut Putri, masker saat ini menjadi bagian dari item fashion. Sejak awal pandemi, banyak sekali jenis masker yang beredar. Mulai dari masker medis, masker kain, hingga masker untuk berkendara.
Bahkan, penggunaan masker juga disebutnya menghemat lipstik. "Masker merupakan salah satu penyelamat saat hanya ada sedikit waktu untuk berdandan. Lipstik adalah salah satu item make up yang menjadi lebih awet karena tertutup masker. Saat waktu mepet, tinggal pakai masker, masukkan lipstik ke dalam tas jika nanti perlu, and done. Hemat waktu, hemat lipstik pula," tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Alita, yang sedang berkunjung ke Tebet Ecopark, di Tebet Jakarta. Menurutnya, penggunaan masker sudah menjadi kebiasaan dirinya. Sehingga dia merasa nyaman bila terus menggunakan masker. "Lebih nyaman pake masker," katanya.
Pengunjung lain, Edwin, menyatakan tak masalah masker dibuka bila di tempat umum. "Kalau di tempat umum nggak masalah. Seperti jalan ke taman kan lebih segar kalau masker dilepas. Tapi kalau di tempat tertutup tetap dipakai," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Lepas Masker di Luar Ruangan, Epidemiolog: Jangan Percaya Diri Berlebihan
Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B Harmadi, pemerintah dalam mengambil keputusan pelonggaran pemakaian masker berdasarkan data. Sonny pun memaparkan bahwa Covid-19 terkendali sejak April 2022. "Positivity rate di bawah 1 persen, kita juga selalu menerapkan strategi berlapis. Tidak pernah tunggal. Kita coba lakukan transisi," kata Sonny di Sapa Pagi KOMPAS TV, Kamis (19/5/2022).
Menurut Sonny setiap hari perubahan perilaku masyarakat selalu dipantau. Bahkan, perubahan perilaku masyarakat karena kesadaran bukan karena aturan terus didorong.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.