JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dan warga yang terdampak normalisasi sumber daya air (SDA).
"Kampung Susun Bayam yang menghuni di antaranya adalah masyarakat sekitar, kemudian yang kena program normalisasi SDA," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5/22).
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Sorot Transparansi soal Penghuni Kampung Susun Bayam, Begini Katanya
Rumah susun tersebut, kata dia, dibangun untuk kepentingan masyarakat yang terdampak program normalisasi SDA.
"Maupun yang lingkungannya yang dirasa bermasalah untuk dicarikan solusi perumahan," kata dia.
Namun, Riza belum bisa memastikan apakah warga yang terkena gusuran oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) juga akan menghuni rusun tersebut.
Terkait pihak mana yang berhak menempati kampung susun tersebut, nantinya pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan kajian dan penelitian melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
"Itu nanti dalam proses dari Dinas Perumahan, melalui kajian dan penelitian, evaluasi, nanti dilihat mana yang berhak dan tidak," kata dia.
Baca Juga: Anies Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampung Susun Bayam, Ditargetkan Selesai September 2022
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam.
“Hari ini, kami mulai babak baru untuk peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam,” kata Anies dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu, 7 April 2022.
Anies berharap nantinya permukiman seluas 11,8 hektar tersebut dapat dikerjakan sesuai dengan pembiayaan, tepat waktu, dan tepat kualitas.
Harapannya, pembangunan Kampung Susun Bayam selesai pada September 2022.
“Kami titipkan tiga hal pada semua yang mengerjakan, yakni on budget, on schedule, dan on quality. Sehingga, huniannya jadi yang terbaik serta tepat waktu tuntas September,” kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.