JAKARTA, KOMPAS.TV – Penyebaran spanduk atau baliho tokoh politik dapat membuatnya semakin dikenal oleh masyarakat. Namun, dikenal saja tidak cukup, tapi harus diikuti hasil kerja nyata.
Demikian disampaikan Direktur Ekeskutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada Kompas TV, Senin (16/5/2022).
Dia menyatakan hal tersebut menanggapi maraknya baliho para tokoh politik yang mulai menjamur menjelang tahun politik 2024.
Baca Juga: Nasdem Yogyakarta Bantah Pasang Baliho Anies Baswedan
“Banyak kandidat yang beriklan melalui spanduk maka orang semakin benci kepada mereka alih-alih ingin mendapatkan efek positif,” tutur Adi Prayitno.
Dia mengatakan, publik tidak akan menyukai tokoh yang menyebar spanduk dan baliho tanpa ada kerja yang bermanfaat untuk rakyat.
Hal ini karena, publik akan jenuh melihat iklan dan promosi politik semata, sementara tidak ada hal konkret yang dapat mereka rasakan.
Baca Juga: Baliho Bergambar Dirinya Muncul di Lampung, Begini Penjelasan Ketua KPK Firli Bahuri
“Yang terjadi adalah efek negatif karena spanduk yang mereka buat di berbagai penjuru Tanah Air tidak menjawab persoalan apa pun,” ungkapnya.
Karena itu, dia memperingatkan para kandidat yang berupaya maju Pemilu 2024 untuk berhati-hati dalam menyebar spanduk dan baliho.
Sebab, jika tidak memberikan solusi apa pun pada permasalahan rakyat, mereka justru bisa mendapat citra negatif.
“Jadi hati-hati dengan spanduk bisa menjadi serangan balik yang justru akan membuat para kandidat ini tidak populer,” urainya.
Baca Juga: Relawan Kobar Pasang Spanduk dan Baliho '2024 Setia Bersama Jokowi', Begini Tanggapan Istana...
Pengajar Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syairf Hidayatullah ini menyampaikan, spanduk memang cukup ampuh menaikan popularitas dan membuat seorang tokoh masuk dalam radar survei politik.
Sayangnya, banyak kandidat hanya sekadar mempopulerkan diri lewat spanduk atau dikenal melakukan “serangan udara”.
Banyak yang mengabaikan kerja-kerja positif untuk warga misalnya untuk mengatasi kemiskinan, keterbelakangan sosial, dan pengangguran.
Kalau seorang tokoh dapat ikut menunjukan kerja nyata dapat menjawab persoalan rakyat, Adi yakin tokoh tersebut bukan hanya dikenal, tetapi juga disukai publik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.