BOGOR, KOMPAS.TV – Polisi menduga ARA (27), penculik 12 anak di Bogor, Tangerang Selatan dan Jakarta, berbohong bahwa dirinya pernah menjadi narapidana kasus terorisme.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan, Sabtu (14/5/2022), mengatakan pihaknya tengah mendalami motif kebohongan tersebut.
Siswo menyebut, identitas ARA tidak ditemukan dalam data di Lapas Gunung Sindur.
"Pelaku berbohong soal pernah jadi napi teroris, tidak ada identitas dia di Lapas Gunung Sindur. Motif dia berbohong masih kita dalami lagi," kata Siswo DC Tarigan, Sabtu (14/5).
Baca Juga: Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku yang Melakukan Penculikan 12 Anak di Bogor, Jakarta, dan Tangerang
Bukan hanya itu, polisi juga menyebut, pengakuan tersangka bahwa pernah ikut pelatihan terorisme di Poso, juga tidak bisa dipercayai kebenarannya.
"Begitu juga dengan pengakuan menjadi pengawal Bahar Smith di Lapas Gunung Sindur, itu semua bohong," jelasnya.
Siswo menambahkan, Polres Bogor telah melakukan konfirmasi ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, terkait pengakuan pelaku.
"Pelaku ternyata berbohong telah mengaku mantan narapidana teroris. Kita sekarang fokus terkait dugaan pencabulannya," tuturnya.
Terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Mujiarto menyatakan hal senada dengan Siswo.
Baca Juga: Pengakuan Penculik Bocah di Bogor: Jadi Pengawal Bahar Smith hingga Perekrut Pelaku Bom Sarinah
Menurutnya, berdasarkan data yang ada, ARA tidak pernah pernah mendekam Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur karena kasus terorisme.
“Berdasarkan data yang kami miliki, tersangka atas nama Abi Rizal Afif (ARA) tidak pernah ada dan tidak pernah menjalani pidana di Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur,” ujarnya, saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (14/5).
Mujiarto juga mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Bogor mengenai pengakuan pelaku ini.
"Kami telah berkoordinasi dengan Polres Bogor ( Kasat Reskrim ) menjelaskan bahwa atas nama tersebut di atas tidak pernah menjadi warga binaan di Lapas Khusus Gunung Sindur," jelasnya.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.