JAKARTA, KOMPAS.TV - Perwakilan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Kamis (12/5/22) siang sudah diterima oleh Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP).
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Hermanto Ahmad selaku salah satu perwakilan mengatakan, semua tuntutan yang disuarakan pada aksi unjuk rasa siang ini sudah disampaikan kepada pihak KSP.
"Semua petisi yang isinya satu, menolak Revisi Undang-undang No. 12 Tahun 2011; Menolak UU Cipta Kerja agar klaster kerja dikeluarkan dari UU No. 13 Tahun 2003; ketiga, menolak revisi UU Tahun 2020, menolak upah murah, itu semua sudah kami sampaikan kepada KSP," kata Hermanto kepada awak media, Kamis.
Baca Juga: Demo Buruh dan Mahasiswa di Patung Kuda, Polda Metro Tutup Akses Jalan Medan Merdeka Menuju Istana
Ia mengatakan, KSP berjanji akan mempelajari semua tuntutan di level pemerintahan.
"Akan dipelajari, bukti terima juga sudah ada tanda tangan dari KSP," kata dia.
Hermanto mengatakan, pihak KSPSI akan memonitor sejauh mana perkembangan tuntutan mereka dibicarakan di level pemerintahan.
Sementara itu, Wakil Presiden KSPSI Abdullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh buruh yang sudah menghadiri unjuk rasa siang ini.
"Kami menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada keluarga KSPSI, Jawa Barat dan Banten yang bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya," kata dia.
Aksi unjuk rasa kemudian resmi diakhiri.
Baca Juga: Imbas Unjuk Rasa Buruh di Kawasan Patung Kuda, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, aksi demonstrasi dilaksanakan oleh buruh dalam rangka memperingati May Day yang jatuh pada 1 Mei lalu.
Sementara ada kelompok mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati reformasi.
"Nanti mereka akan kami tempatkan di bundaran Patung Kuda, khususnya di depan Gedung Sapta Pesona sampai dengan bundaran Patung Kuda," ujar Sambodo, Kamis.
Sambodo mengatakan, Polda Metro Jaya mengerahkan 300 personel untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.