SOLO, KOMPAS.TV – Usai libur Panjang Idulfitri 1443 Hijriah, orang-orang atau diri Anda sendiri mungkin merasa belum puas menikmati liburan.
Perasaan belum puas ini bisa berupa emosi sedih, cemas, tidak termotivasi, dan lain sebagainya.
Ternyata kondisi emosional yang buruk setelah libur panjang, dalam hal ini libur lebaran, bisa disebut dengan kondisi Post-holiday blues atau sindrom pascaliburan.
Hal itu biasanya mengacu pada tekanan mental jangka pendek yang muncul setelah liburan.
Di samping liburan menjadi waktu yang menyenangkan dan membuat rileks bagi banyak orang, tetapi juga bisa menjadi periode kesepian dan kesedihan yang berkepanjangan bagi orang lain.
Melansir Verywell Mind, ada banyak hal yang bisa dijadikan tolak ukur apakah Anda benar-benar mengalami sindrom pasca-liburan (Post-holiday Blues).
Meskipun tanda-tanda yang dialami setiap orang berbeda atau tidak selalu sama satu dengan yang lainnya, namun jika beberapa tanda di bawah ini Anda alami dalam waktu yang bertahan cukup lama usai liburan, bisa jadi Anda mengalami Post-Holiday Blues.
Berikut tanda-tanda Post-holiday Blues yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Seluruh Sekolah di Jakarta Mulai PTM Kapasitas 100 Persen
Selain tanda-tanda di atas, ada pula emosi yang memenuhi orang-orang dengan post-holiday blues.
Meskipun tidak mencerminkan kasus depresi yang serius di sebagian besar keadaan, emosi yang terlibat dengan sindrom pascaliburan ini sangatlah beragam.
Anda mungkin merasa kosong setelah liburan. Berbagai alasan termasuk kelelahan dapat menyebabkan Anda merasakan perasaan kosong tersebut.
Terlebih, saat liburan adalah waktu yang hiruk pikuk dan dipenuhi berbagai kegiatan seru bersama dengan teman, keluarga, kolega, dan lainnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.