JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Indonesia Police Watch (IPW) menduga tindak pidana yang dilakukan Briptu HSB tidak dilakukan sendirian.
Menurut Koordinator IPW, Sugeng Teguh Santoso, ada pihak lain yang ikut memuluskan Briptu HSB melakukan tindak pidana tambang emas ilegal di Kalimantan Utara (Kaltara).
Sugeng mengatakan, oknum yang melindungi tidak jauh dari lingkungan Polri.
Sugeng mencontohkan, kasus sejenis pernah terjadi pada Iptu Labora Sitorus, polisi aktif pemilik rekening gendut lebih dari Rp1 triliun dan menjadi terpidana pencucian uang dan pembalakan liar di Sorong.
Baca Juga: Penampakan Barbuk Milik Briptu HSB yang Disita Polisi: Tiga Eskavator hingga Mobil Truk
Dalam kasus tersebut mantan Kapolda Papua diduga terlibat dalam aliran dana sepanjang tahun 2012, dan juga kapolres Raja Ampat.
Namun pengusutan kasus hanya berhenti di Labora.
Berdasarkan kasus Iptu Labora, Sugeng turut menduga bahwa HSB tidak bekerja sendirian, tanpa keterlibatan atasan.
"Karena tidak mungkin atasan-atasan Briptu HSB tidak tahu praktek lancung anak buahnya yang masih dalam masa dinas tersebut," ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2022), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Sugeng berharap, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dapat menekankan agar penyelidikan kasus Briptu HSB bisa berkembang hingga pihak yang ikut terlibat.
Baca Juga: Tambang Ilegal hingga Narkoba, Ditreskrimsus Polda Kaltara Tangkap Polisi “Crazy Rich” Briptu HSB!
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.