JAKARTA, KOMPAS.TV- Putri Presiden Indonesia kedua, Titiek Soeharto, selalu merindukan kebersamaan saat pulang kampung ke Surakarta, Jawa Tengah. Kota tempat sang ibu dilahirkan dan keluarganya berkumpul itu, punya kenangan manis baginya.
Salah satunya, kenangan saat Titiek berkumpul bersama keluarga dilakukan menjelang bulan Ramadhan.
Pada masa tersebut, seluruh anggota keluarga berziarah ke kompleks pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan hal itu telah menjadi tradisi keluarga Cendana tersebut.
"Setelah pandemi, ada yang berani pergi, ada yang di rumah saja. Jadi, mengganggu kebersamaan," ujar putri keempat mantan Presiden Soeharto itu, dikutip dari Antara, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Jelang Putusan MK, Titiek Soeharto Hingga PA 212 Terlihat Hadir
Titiek mengatakan masa pandemi bukan berarti tidak melakukan apa-apa, sehingga dirinya bergerak aktif mengembangkan bisnis dengan membuka Waroeng Kopi Klotok Cisarua pada Januari 2022.
Bisnis kuliner itu dia kembangkan dengan menu khusus yaitu sayur lodeh terubuk atau lodeh dengan sayur bunga tebu dan ceker khas buatan ibunya, Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto.
Titiek juga mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ini, dirinya sesekali memasak sayur lodeh pagebluk.
Baca Juga: Titiek Soeharto Singgung Soal Utang Indonesia: Saya Rasa Bapak Sedih Lihat Kondisi Saat Ini
"Suatu saat bikin lodeh pagebluk, karena ada COVID-19, ada wabah. Jadi, kalau dulu, leluhur Mataram, zaman dulu itu bikin lodeh pagebluk untuk menolak bala," kata Titiek.
Titiek pun membagikan lodeh pagebluk tersebut kepada saudara-saudaranya dengan harapan dapat terjaga dari wabah COVID-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.