JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.
Termasuk mengatur perjalanan arus balik mudik 2022 dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Presiden Jokowi menyatakan berbagai kebijakan seperti ganjil genap, satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan.
Baca Juga: Arus Balik Diprediksi pada Tanggal 6-8 Mei, Menhub : Sistem One Way Akan Berlaku
Aturan ini diterapkan demi kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik 2022.
"Pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan," ujar Presiden Jokowi di Gedung Agung, Istana Yogyakarta, Selasa (3/5/2022).
Selain menyiapkan manajemen lalu lintas di arus balik, pemerintah juga meminta masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk lebih awal kembali atau setelah puncak arus balik.
Hal ini untuk menghindari kepadatan arus balik, serta dapat lebih nyaman saat perjalanan.
Pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022.
Baca Juga: Ada 85,5 Juta Pemudik, Jokowi: Jangan Semuanya Balik Sabtu dan Minggu, Pasti Macet
"Saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu, dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik, tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Jokowi.
Data dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 mencatat jumlah penumpang secara kumulatif di semua moda angkutan mulai Senin (25/4/2022) atau H-7 hingga Minggu (1/5/2022) atau H-1 Lebaran mencapai 5.188.779 penumpang.
Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 7 persen, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 yakni sebesar 5.576.540 penumpang.
Baca Juga: Tol Layang MBZ Arah Cikampek Ditutup Sementara, Sejumlah Aturan Hadapi Arus Balik Juga Disiapkan
Jika dilihat dari data masing-masing moda angkutan, puncak pergerakan penumpang yang terjadi pada H-2, terjadi di moda angkutan penyeberangan sebanyak 330.335 penumpang.
Angkutan jalan (bus) sebanyak 181.321 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 135.170 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 97,593 penumpang.
Sementara, untuk angkutan udara, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-3 sebanyak 217.920 penumpang.
Baca Juga: Diprediksi Arus Balik Lebaran 2022 Akan Macet, Berikut Imbauan Presiden Joko Widodo
Berikur rincian pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai H-7 hingga H-1.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.