JAKARTA, KOMPAS. TV – Presiden Joko Widodo Senin (2/5/2022) ini melaksanakan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Yogyakarta. Sementara Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’aruf memang ingin menyapa lebih banyak warga di momen Idul Fitri.
"Presiden bagi tugas dengan Bapak Wakil Presiden. Beliau ada di Yogyakarta, Bapak Wapres di Jakarta. Berbagai tugas, karena seluruh Indonesia harus disapa," kata Zainut, seperti dikutip Kompas.com, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (2/5/2022).
Baca Juga: Ucapkan Selamat Idulfitri, Megawati Harap Rakyat Indonesia Jadi Pribadi Lebih Kuat
Dia menambahkan bahwa Indonesia memiliki wilayah luas dari Sabang hingga Merauke.
Sementara mengenai alasan Jokowi memiih Yogyakarta melakukan ibadah shalat Ied, menurut Zainut salah satunya adalah karena Yogyakarta merupakan kota bersejarah.
Apalagi Yogyakarta juga pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan.
"Yogyakarta merupakan kota bersejarah yang pernah jadi ibu kota kita. Saya kira beliau memiliki alasan khusus berlebaran di Yogyakarta," ujar Zainut.
Baca Juga: Salat Id di JIS, Anies: Sebuah Janji Telah Tertunaikan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga terpantau tidak hadir di Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri. Saat ditanya keberadaan Yaqut, Zainut tidak mengungkapkannya secara lugas.
Namun, ia menyebut bahwa dirinya dan Menag juga telah berbagi tugas. "Pak Menteri juga bagi tugas. Saya ditugaskan di sini," kata dia
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad menyayangkan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri di Jakarta, khususnya di Masjid Istiqlal, Senin (2/5/2022).
Baca Juga: Usai Bersilaturahmi dengan Jokowi dan Megawati, Prabowo Temui Khofifah
"Kenapa Presiden tidak melaksanakan IdulFitri di Ibu Kota? Padahal ini (Istiqlal) pertama kali dibuka setelah dua tahun," kata Fadel kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin. Fadel mengaku, selepas shalat Idul Fitri, sejumlah jemaah mempertanyakan hal tersebut kepadanya.
"Saya jawab saya juga tidak tahu. Ini kan bagus momentumnya, tapi ya kami memang tidak ada komunikasi dengan Presiden. Banyak yang kecewa. Ini kan Ibu Kota, harusnya diutamakan dulu," ungkap politikus Golkar itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.