JAKARTA, KOMPAS. TV – Jasa Marga menyebut arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek sudah lebih lancar pada Sabtu (30/4/2022) malam. Jasa Marga yakin jumlah kendaraan yang melewati tol pada Sabtu malam tidak akan lebih ramai dari Jumat (29/4/2022) kemarin.
“Jakarta Cikampek secara umum sudah bisa dilihat kondisinya sudah lebih lancar,” ujar Corporate Communication dan Community Develpoment Jasa Marga Dwimawan Heru saat menjadi narasumber Breaking News, Kompas TV, Sabtu (30/4/2022).
Menurut Dwi, pihaknya memang sudah memperkirakan sejak awal bahwa puncak arus mudik terjadi pada Jumat, kemarin.
Baca Juga: Tiket Pesawat Jakarta-Banda Aceh Tembus Rp 9,6 Juta, Ini Penjelasan Lion Air Group
Memang menurut data, pada Jumat atau H-3, jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol Cikatama menuju ke arah timur, mencapai 105 ribu. Dwimawan menyebut jumlah itu sudah merupakan lonjakan 165 persen dari hari sebelumnya.
“Jadi itu sudah puncaknya,” paparnya.
Untuk Sabtu atau H-2 ini , menurut Dwi, hanya tinggal sisa-sisa arus dari warga yang belum berangkat mudik. Dia memperkirakan jumlah kendaraan hari ini mencapai sekitar 80 ribu.
“Tidak akan lebih dari kemarin, ungkapnya.
Baca Juga: Sistem One Way Disebut Berhasil Bikin Lalu Lintas Mudik Terkendali
Sebelumnya Penumpukan kendaraan pemudik terpantau masih terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Sabtu, 30 April 2022 atau H-2 Lebaran.
Tamin, pemudik asal Lumajang, Jawa Timur, menjadi salah satu pemudik yang mengantre berjam-jam di Gilimanuk.
Ia mengaku berangkat dari Denpasar pukul 01.00 WITA dan sampai di Pelabuhan Gilimanuk jam 08.00 WITA.
Sesampainya di pelabuhan, Tamin bersama keluarga tidak langsung masuk ke kapal penyeberangan melainkan harus melalui pos pemeriksan administrasi, seperti cek vaksinasi dan kelengkapan surat hasil negatif Covid-19.
Baca Juga: Jaga Kondisi saat Mudik! Pemudik yang Menggunakan Motor Tewas Terjun ke Jurang
Hal ini turut menciptakan antrean. Bahkan setelah pemeriksaan status vaksinasi dan hasil tes Covid-19, para pemudik masih harus mengantre untuk masuk ke kapal.
Meski begitu, Tamin tetap menikmati perjalanan mudik. Sebab dua tahun sebelumnya, ia tidak mudik karena pemerintah belum mengizinkan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman.
"Memang capek karena panjang antreannya, cuma ada kebahagiaan nanti pas sampai kampung halaman," ujar Tamin saat ditemui reporter KOMPAS TV, I Gede Ardika, di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (30/4/2022).
Rasa lelah juga dirasakan Baharudin, pemudik asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.