JAKARTA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengatakan siap bekerja sama dengan Indonesia untuk transisi energi.
Pernyataan itu disampaikan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).
"Jepang membantu Indonesia dalam hal dekarbonisasi dan transisi energi yang seusai dengan kondisi dan situasi negara setempat," kata PM Kishida sebagaimana dikutip dari Antara.
Bagi Kishida, Jepang dan Indonesia sebagai mitra strategis sudah sewajarnya terus bekerja sama dalam menangani isu-isu berskala global dan isu era baru, termasuk di antaranya transisi energi.
Baca Juga: Bertemu PM Jepang, Jokowi Detail Sampaikan Harapan Mulai dari Perdagangan hingga Ketenagakerjaan
Pasalnya, transisi energi tersebut menjadi langkah penting dalam merealisasi netralisasi karbon atau carbon neutral dan perkuatan jaminan keamanan energi.
"Selain itu, bersama Indonesia, kami mendorong konsep komoditas nol emisi di Asia yang saya prakarsai," ujar Kishida.
Di samping itu, kata Khisida, Indonesia saat ini memegang Presidensi G20 dan menetapkan transisi energi sebagai satu di antara sejumlah isu prioritas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut memang menyampaikan harapannya di sektor energi dan lingkungan hidup.
“Saya mengharapkan tidak lanjut kerja sama transisi energi melalui investasi energi baru terbarukan seperti hidrogen biomassa dan metanol serta finalisasi dan implementasi MOU kerja sama lingkungan hidup,” katanya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk sektor-sektor lain seperti halnya lingkungan, ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, pertanian, perikanan, hingga infrastruktur.
Baca Juga: Undang Rusia dan Ukraina ke KTT G20, Jokowi: Perdamaian adalah Kunci Pemulihan Ekonomi Dunia
Lebih lanjut di bidang infrastruktur, Presiden Jokowi juga menyambut baik kelanjutan proyek Pelabuhan Patimban fase 1 tahap 2 serta penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah berjalan seperti MRT Jakarta.
“Ke depannya Indonesia mengharapkan partisipasi Jepang pada proyek-proyek infrastruktur seperti di Ibu Kota Nusantara dan juga untuk Ambon Port,” katanya.
“Di sektor kelautan dan perikanan saya menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai dan komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, Saumlaki, dan Morotai,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.