JAKARTA, KOMPAS.TV - Momen Presiden Joko Widodo menggandeng Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam kunjungan kerja dinilai sebagai tanda bahwa dia merupakan king maker.
Diketahui pada 13 April 2022, Presiden Jokowi menggandeng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian 20 April 2022 Presiden melakukan kunjungan kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Madura.
Baca Juga: Momen Jokowi Gandeng 3 Kandidat Capres Terkuat: Prabowo, Ganjar, Anies!
Terbaru, 25 April 2022, Jokowi mengecek sirkuit Formula E dengan didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai safari Presiden Jokowi bersama tiga kandidat capres tertinggi hasil berbagai survei ini menandakan dia merupakan king maker yang berdiri di atas nama-nama kuat sebagai Capres 2024.
Tak hanya itu, momen politik tersebut juga dinilai sebagai cara Jokowi untuk menjaga warisan yang akan diberikan kepada calon penerusnya yang sudah dikenal oleh publik.
"Logikanya petahana harus turun karena batas masa jabatan dan yang harus dijaga adalah legacy-nya. Secara politik praktis dia (Jokowi) harus mendorong orang yang dianggap menjadi penerus," ujar Yunarto di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga: 3 Fakta dari Kejutan Jokowi-Anies Tinjau Sirkuit Formula E!
Yunarto menambahkan selain menunjukkan diri sebagai king maker, cara-cara penuh kejutan yang dilakukan Jokowi kepada tiga tokoh kandidat Capares 2024 ini juga untuk menjaga suhu politik yang akan memanas.
Menurut Yunarto tidak sekali Jokowi melakukan aksi politik penuh kejutan. Ia mencontohkan saat Jokowi hadir dalam aksi damai 212, yang digelar di Monas pada 2 Desember 2016 lalu.
Kemudian pertemuan Jokowi dengan Prabowo usai Pilpres 2019 di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Baca Juga: Pengamat Memaknai Ada Pesan Rekonsiliasi Saat Jokowi dan Anies Tinjau Sirkuit Formula E
Begitu juga saat Jokowi meninjau sirkuit Formula E bersama Anies Baswedan yang dianggap sebagai sebuah restu kepada Anies maju sebagai capres sekaligus memperkuat penyelenggaraan Formula E yang digarap Pemprov DKI.
"Ini yang menjadi keunggulan Pak Jokowi selama ini dia bisa sedemikian lentur ada dalam momen politik yang kadang-kadang harus diakui berhasil mencegah polarisasi," ujar Yunarto.
Di kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona menilai momen politik Presiden Jokowi menggandeng Prabowo, Ganjar dan Anies sebagai tanda penegasan ketiga tokoh adalah calon penggantinya.
Menurut Afrimadona momen tersebut mengafirmasi selera publik terkait kandidat Capres 2024.
Baca Juga: Hasil Survei 2 Lembaga: Elektabilitas Ganjar Tundukkan Prabowo
"Apa yang dilakukan Jokowi lebih mengafirmasi selera publik, karena beliau melihat tiga nama ini kemungkinan besar akan maju, jika tidak ada tsunami politik," ujar Afrimadona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.