JAKARTA, KOMPAS TV - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mempertanyakan sumber dana berdirinya Partai Mahasiswa Indonesia. Sebab, untuk mendirikan partai politik itu (parpol) membutuhkan uang yang banyak.
"Kita berbaik sangka, memandang ini sebagai capaian dalam percepatan pengkaderan bangsa, namun tentunya juga timbul berbagai pertanyaan, dari mana biaya mendirikan partai? Membuat parpol tak mudah dan tak murah," kata Kamhar kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
Menurut dia, jajaran pengurus inti dari Partai Mahasiswa Indonesia seperti ketua umum dan sekretaris jenderal perlu menjelaskan ke publik ihwal sumber dana yang mereka miliki.
Baca Juga: Partai Mahasiswa Indonesia, Partai "Siluman" dengan 41 Followers
"Infonya Partai Mahasiswa Indonesia ini perubahan dari Parkindo 1945. Ini penting untuk dijelaskan ke publik, proses akuisisinya seperti apa," ujarnya.
Meski begitu, ia tetap menyambut menyambut baik terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia yang dibidani dan dimotori para aktivis mahasiswa yang tergabung pada salah satu kubu BEM Nusantara yang sempat bertemu Wiranto.
"Hal ini sesuai dengan gerakan mahasiswa yang 'genuine' dalam merespon berbagai dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bisa berkontribusi nyata pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi," kata dia.
Ia menyebut, keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia ini merupakan sebuah terobosan besar bagi mahasiswa yang langsung masuk ke dunia politik praktis.
"Luar biasa dampak pandemi Covid-19 bagi pergerakan mahasiswa. Langsung buat partai sendiri. Generasi aktivis terdahulu setelah berkiprah dari organisasi intra dan ekstra kampus, melanjutkan kiprah ke Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Ormas, organisasi sayap partai, dan melalui antrian yang cukup panjang untuk sampai pada posisi-posisi strategis di kepengurusan pusat parpol," katanya.
Seperti diketahui, Partai Mahasiswa Indonesia tiba-tiba saja mencuat ke permukaan setelah sejumlah mahasiswa melaksanakan demo di Gedung DPR pada 21 April silam. Ketika Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menerima sejumlah perwakilan pendemo, tercetuslah nama partai mahasisa Indonesia.
"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di departemen hukum dan HAM," kata politikus Partai Gerindra ini, di Kompleks Parlemen.
Banyak yang bertanya-tanya ihwal kehadiran partai yang membawa nama mahasiswa ini, termasuk dari mahasiswa sendiri.
Baca Juga: Respons Tegas! BEM Nusantara Kubu Dimas Mengecam Keras Hadirnya Partai Mahasiswa Indonesia
Bahkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyebut kehadiran partai ini seperti siluman.
"Ini partai siluman yang tiba-tiba muncul menggunakan nama Mahasiswa yang tidak jelas asal usulnya dan entah kapan pelaksanaan kongresnya sehingga saudara Eko Pratama disepakati menjadi ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia," kata Sekretaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.