JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyinggung jargon Indonesia Emas yang akan dicapai tahun 2045.
Menurutnya jargon Indonesia Emas 2045 belum bisa digembar-gemborkan lantaran penanganan kasus stunting di Tanah Air masih belum tuntas.
"Saya bilang sama presiden ini nanti emasnya kayak gimana Pak. Orang kita aja masih punya stunting, anemia, dan lain sebagainya," ujar Megawati saat acara Kickoff Pembentukan BRIDA yang ditayangkan di kanal YouTube BRIN Indonesia, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: Peneliti BRIN: Puan Perlu Merawat Hubungan Baik PDIP dan Nahdliyin, Ini Alasannya
Megawati juga menambahkan persoalan stunting dan anemia harus menjadi perhatian pemerintah. Tujuannya agar mendapat sumber daya manusia yang produktif untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Indonesia ke depan itu usia produktif yang betul produktif, bukan hanya karena usia produktif tapi orangnya bisa produktif," ujarnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) ini juga mendukung adanya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
Menurutnya pengembangan riset penting dilakukan tidak hanya di pusat, tapi hingga tingkat daerah.
Baca Juga: Megawati ke Bapak-Bapak di Acara BMKG: Dengerin Saya Kah?
Megawati juga mengingat saat dirinya menjadi Anggota Fraksi PDI DPR RI Komisi IV periode 1987–1997, ia pernah memberi masukan agar riset di Indonesia harus mendapat dukungan.
Ia masih mengingat dalam APBN dukungan riset sangat minim, bahkan tidak pernah mencapai 1 persen.
Megawati mendorong agar mitra komisi IV DPR dapat meningkatkan porsi anggaran riset dalam mendukung kemajuan.
Baca Juga: Riset: Beberapa Negara yang Lakukan Amendemen Masa Jabatan Presiden Berakhir dengan Kekacauan
"Pasti anggarannya nol koma, padahal saya selalu memberi masukan bagaimana kita melakukan sesuatu hal kalau risetnya saja dananya minim sekali," ujar Megawati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.