BANJAR, KOMPAS.TV - Manajemen Alfamart menyatakan akan menanggung biaya pengobatan dan santunan terhadap para korban tertimpa minimarket ambruk di Jalan Ahmad Yani KM 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022).
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, pihaknya turut prihatin dan berbela sungkawa atas peristiwa yang terjadi.
Diketahui minimarket Alfamart ambruk hingga rata dengan tanah pada Senin sore.
"Doa dan dukungan kami bersama keluarga karyawan dan masyarakat yang tertimpa musibah robohnya bangunan ini," ujar Solihin dikutip dari Kompas.com, Senin.
Solihin menambahkan, para petugas masih berupaya untuk mengevakuasi para korban reruntuhan minimarket tersebut.
"Kita sama-sama berdoa karena saat ini masih dilakukan evakuasi atas korban yang dibantu oleh Polda Kalsel, Basarnas, Polres Banjar, damkar, dan relawan," lanjut Solihin.
Baca Juga: Pengakuan Korban Selamat dari Bangunan Minimarket 3 Lantai yang Roboh
Dari data sementara yang berhasil dihimpun, hingga kini masih terdapat tujuh orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, minimarket Alfamart yang bersebelahan dengan SPBU Gambut tiba-tiba roboh pukul 17.15 WITA.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banjar Kompol Mohammad Fihim mengungkapkan, setidaknya ada 15 orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan minimarket tersebut.
"Karyawan minimarket Alfamart sendiri ada enam orang, sisanya diperkirakan ada sembilan orang yang sedang berbelanja," sebut Fihim mengutip dari Antara.
Hingga malam ini, masyarakat setempat bersama petugas gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan masih melakukan proses evakuasi korban.
Baca Juga: Update Robohnya Minimarket di Banjar: 8 Korban Sudah Ditemukan, Evakuasi Terus Berjalan
Hasilnya, Fihim menuturkan, sudah ada tiga karyawan minimarket tersebut yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan dengan kondisi selamat.
"Korban mengalami luka-luka. Alhamdulilah dalam kondisi selamat dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat," ujar Fihim.
Agar proses evakuasi dapat berjalan lancar, Fihim mengaku, penggunaan alat berat itu penting untuk mengangkat puing-puing bangunan yang hancur.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.