JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pendaftaran mudik gratis Lebaran 2022 tahap kedua akan dibuka mulai hari Senin, 18 April 2022.
Budi mengatakan, tiket tahap satu yang dianggarkan sekitar Rp10 miliar untuk 530 bus sudah ludes terjual.
"Besok hari Senin (18/4) saya akan buka lagi yang tahap kedua dengan jumlah anggaran yang sama," kata Budi, mengutip Antara, Minggu (17/4/22).
Kapasitas mudik tahap dua, lanjut dia, ialah sekitar 21.000 penumpang dan 1.100 sepeda motor yang diangkut dari wilayah Jabodetabek ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.
Sepeda motor pemudik dari wilayah Jabodetabek tersebut akan diangkut dengan menggunakan truk.
"Kalau dengan kereta api itu juga akan didukung karena Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) sudah memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, dan Dirjen Perkeretaapian untuk menyiapkan mudik gratis bagi penumpangnya termasuk kendaraan-kendaraan sepeda motor," kata Budi.
Lebih lanjut, dia mengaku persiapan mudik gratis sudah mencapai 60 persen karena pihaknya telah berkomunikasi dengan semua operator bus antarkota antarprovinsi (AKAP), operator bus pariwisata, dan semua pemangku kepentingan.
Menurut dia, semua pihak sudah siap dengan skema masing-masing untuk melaksanakan tujuan atau target dari angkutan Lebaran 2022.
"Pertama adalah keselamatan dari masyarakat kita terkait penanganan pandemi COVID-19. Jadi walaupun mungkin kita banyak yang akan berjalan, kita harapkan penggunaan masker, kemudian 'booster' (vaksin penguat, red.), itu sudah harus kita laksanakan," katanya.
Dirjen mengatakan nantinya di beberapa terminal atau simpul transportasi lainnya akan disiapkan pelayanan kesehatan, vaksinasi, dan layanan tes antigen.
Sementara target kedua, kata dia, menyangkut masalah keselamatan dari aspek kecelakaan lalu lintas.
"Kita meminimalisasi dan kita harapkan tidak terjadi (kecelakaan lalu lintas). Mudah-mudahan bisa 'zero accident' selama angkutan lebaran," katanya.
Menurut dia, hal itu juga sejalan dengan misi kepolisian untuk mencegah terjadinya kecelakaan sepeda motor maupun mobil.
Target ketiga adalah menyangkut masalah kelancaran juga kenyamanan masyarakat yang melakukan mudik.
"Jadi, kami harapkan selama di jalan, kan kami dengan Korlantas Polri kemarin sudah menandatangani surat keputusan bersama, nanti kami akan melakukan skema 'one way', kemudian ganjil genap, kemudian 'contraflow' akan kami laksanakan di jalan tol dari Jakarta, KM 47 sampai dengan KM 414 di Kalikangkung, Semarang," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.