JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mempertanyakan aksi demonstrasi di sejumlah tempat yang mempersoalkan usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Adian heran, karena aksi demonstrasi diarahkan kepada Presiden Joko Widodo. Padahal, wacana perpanjangan masa jabatan tersebut disampaikan oleh beberapa menteri dan ketua umum partai politik.
“Yang bicara perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah Jokowi, tetapi ada tiga menteri. Lalu kenapa yang didemo Jokowi bukan para menteri itu? Ada tiga ketua partai yang bicara perpanjangan masa jabatan presiden, tetapi sekali lagi kenapa yang didemo Jokowi bukan tiga partai itu?” kata Adian Napitupulu, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: Fadjroel Rahman Tegaskan Sejak Dulu Jokowi Tolak Perpanjang Masa Jabatan
Menurut Adian, kalaupun usul penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan bakal diwujudkan, maka lembaga yang bisa mewujudkannya adalah para politikus di Senayan dan bukan Istana.
“Kewenangannya ada di Senayan bukan di Istana, tetapi kenapa yang didemo justru Istana bukan Senayan?” tuturnya.
Dia juga mempertanyakan tudingan yang terus diarahkan kepada Presiden Joko Widodo. Padahal, Jokowi telah menyatakan tidak berminat untuk menjabat tiga periode.
Baca Juga: Pengamat: Teguran Presiden ke Menteri Tak Jamin Hentikan Wacana Perpanjangan Jabatan
Adian juga menyebut Jokowi telah menyatakan akan tetap tunduk kepada konstitusi.
“Tapi aneh, kenapa yang didemo justru Jokowi?” gugatnya.
Menurut Adian, Jokowi didemo karena banyak yang berasumsi bahwa usulan tersebut merupakan keinginan presiden sendiri.
Para intelektual pun, kata Adian, menganalisa dan menduga-duga perasaan hati Jokowi, dan bukan apa yang dikatakannya.
Baca Juga: Pengamat: Publik Tunggu Jokowi Reshuffle Menteri yang Ngotot Tunda Pemilu dan Jabatan 3 Periode
Selain itu muncul juga rencana demonstrasi mahasiswa besar-besaran pada 11 April 2022 mendatang, yang juga hanya karena analisa terhadap perasaan Jokowi.
Adian mengatakan seluruh menteri dan ketua partai politik yang mewacanakan tiga periode tersebut, kini justru diam ketika semua protes diarahkan ke Presiden Jokowi.
“Semua tiba-tiba menjadi diam dan seolah membiarkan semua dampak dari ide dan wacana yang mereka lemparkan ditanggung akibatnya sendirian oleh Jokowi,” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.