Pengungkapan kasus demi kasus oleh aparat penegak hukum, membuat ruang gerak kelompok radikal semakin sempit.
Memilih keluarga inti, yakni istri dan anak-anak, dianggap menjadi cara mudah dan cepat oleh pelaku, dalam memperkuat jaringan dan melakukan aksi teror.
Dalam keluarga, orang tua memiliki peran menanamkan pola tingkah laku yang baik bagi anak, dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Lantas, orang tua seperti apa, ketika tega melibatkan anak dalam aksi bom bunuh diri dan melukai sesama?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.